DPRD Ponorogo Desak HTM Telaga Ngebel Diturunkan, Ini Jawaban Bupati

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kondisi sepinya Telaga Ngebel paska kenaikan Harga Tiket Masuk (HTM) dari Rp8 ribu menjadi Rp15 ribu, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ponorogo (DPRD Ponorogo) bereaksi.
Kalangan Legislatif pun mendesak Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengkaji ulang kebijakan tersebut, kareba naiknya HTM Telaga Ngebel tersebut berimbas pada perekonomian warga sekitar yang bergantung nasib dari destinasi wisata alam itu.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Ponorogo Sunarto. Ia mengatakan, sejak penerapan kenaikan HTM pada Agustus lalu, jumlah kunjungan wisatawan di Telaga Ngebel mengalami penurunan signifikan.
Bahkan di weekend (Sabtu-Minggu) kondisi wisata andalan Ponorogo ini tampak lengang, sejumlah pedagang kaki lima pun memilih menutup daganganya akibat kondisi ini.
"Faktanya sejak HTM naik justru ada penurunan kunjungan wisata. Ini tidak hanya berdampak pada menurunnya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun juga pada saudara-saudara kita yang beraktifitas di sana, tukang parkir sambat, orang jualan sambat, pengelola wisata juga sambat," ungkap Sunarto Rabu (2/11/2022).
Obyek wisata andalan Ponorogo Telaga Ngebel. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Ia pun mendesak Bupati Sugiri Sancoko untuk segera mengkaji kembali kebijakan ini, walaupun tujuanya untuk peningkatan PAD, tapi realitanya justru target PAD tak tercapai.
"Kami meminta kepada bupati ketika mengambil suatu kebijakan dikaji betul secara komprehensif. Kita berharap mudah-mudahan saudara Bupati segera merespon kebijakan ini dan bisa menindaklanjuti karena ini aspirasi masyarakat," tandas Ketua DPRD Sunarto.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, sepinya telaga Ngebel bukan karena HTM yang naik. Namun akibat trend kunjungan wisata yang turun. Pihaknya meminta dewan melakukan studi kasus serupa di sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah Madiun Raya.
Menurutnya, kondisi serupa bukan hanya terjadi Ponorogo, juga di Sarangan Magetan, di Pacitan bagaimana sekarang. Usai Covid-19, ada becekan manten di bulan Agustus, ada Grebeg Suro, iklim ekonomi juga lagi lesu
"Jadi bukan karena HTM (Telaga Ngebel). Jadi mari melihat ini secara bijaksana, jangan satu objek saja," tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merespon desakan DPRD Ponorogo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |