Hadirkan Dosen UNPAR Bandung, QEP Berbagi Kiat Meraih Beasiswa

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Saat ini memang mudah sekali mendapatkan informasi mengenai beasiswa pendidikan. Namun, untuk mendapatkannya, butuh perencanaan dan strategi yang tepat.
Apalagi, jumlah peminat beasiswa yang membludak, tak sebanding dengan jumlah beasiswa yang tersedia. Situasi ini semakin meningkatkan persaingan antar peminat beasiswa.
Advertisement
Terkait hal tersebut, Quantum Edukasindo Paradigma (QEP), perusahaan jasa terkait pelatihan dan pengembangan SDM, memberikan wadah bagi muda mudi Indonesia untuk meraih mimpi dan meningkatkan ilmu serta karakternya.
Dalam rangka ulang tahun ke-22 di tahun 2022 ini, QEP mengusung tema 'Muda-Mudi Sejuta Mimpi' dalam berbagai kegiatan yang membangun masyarakat termasuk tes potensi akademik gratis bagi 5000 peserta di bulan Oktober.
Dalam rangka ulang tahun ke-22, QEP salah satunya menyelenggarakan webinar SNSD (Sharing Nyantai Sambil Di mana Aja) for Student. (Foto: youtube channel/QEP)
Salah satu rangkaian acaranya juga menyelenggarakan webinar SNSD (Sharing Nyantai Sambil Di mana Aja) for Student. Topik webinar tersebut adalah 'Dream Bravely and Make It Happen: Kiat-kiat Lolos Beasiswa Pendidikan'.
Pada kesempatan ini QEP menghadirkan tiga narasumber, di antaranya para dosen dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung yang berbagi kiat bagaimana meraih beasiswa pendidikan.
Salah satu pembicara, Dosen UNPAR Anastasia Maurina, ST., MT, saat ini sedang menempuh pendidikan di Clemson University, Amerika Serikat. Maurina adalah kandidat Ph.D jurusan Arsitektur yang meraih beasiswa Fullbright.
Di negeri Paman Sam ini pula, Maurina meraih beasiswa International Fellowship AAUW (American Association of University Women).
Ia juga meraih beasiswa International Peace Scholarship, PEO (Pilantropic Education Organization). Di AS, Maurina menjadi dosen sekaligus asisten peneliti di Clemson University.
Maurina menjelaskan bahwa beasiswa Fullbright ini tidak hanya untuk jenjang Pendidikan S2 atau S3. Beasiswa ini juga menawarkan berbagai short course atau program pendidikan singkat dengan rentang waktu 3-4 bulan.
Bagi Maurina, untuk mendapatkan beasiswa Fullbright ini dirinya menggunakan jalur 'khusus dosen'.
"Jadi yang dibutuhkan adalah surat dari pihak universitas, menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, lalu diwawancara. Sesi wawancara juga tak ‘menyeramkan’ hanya ditanya apa minatnya dan bila ada kendala di AS kira-kira bagaimana antisipasinya," beber Maurina.
Maurina juga memaparkan bahwa bila kandidat penerima beasiswa belum memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, nanti akan ditawarkan untuk les di Jakarta.
"Kalaupun domisilinya jauh, misalnya dari Papua atau Aceh, Fullbright akan membiayai semuanya, transportasi, tempat tinggal, sampai biaya les. Fullbright akan bantu untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sekitar 1 bulan, diberi kesempatan dan semua dibiayai oleh Fullbright," jelas Maurina.
Sementara itu, narasumber lainnya, Probowo E. Satroredjo, SE, MSc adalah dosen UNPAR yang juga kandidat Ph,D di University of Leicester UK. Probowo mengambil bidang studi Manajemen. Dirinya mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Sebelumnya, saat menempuh Pendidikan S2 di University of Leicester UK, Probowo mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
"Saya mendapatkan beasiswa BPI yang dikhususnya untuk dosen. Untuk lanjut mendapatkan beasiswa ini relatif lebih mudah karena status saya sebagai dosen di UNPAR. Untuk tahapannya, selain submit persyaratan data dan dokumen, untuk jenjang S3 ini, saya harus mengajukan proposal riset," jelasnya.
Sementara itu, narasumber lainnya, Angelina Distya Karisa, S.Psi, meraih beasiswa LPDP untuk menempuh Pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada (UGM). Sebelumnya, Karisa bekerja sebagai HR Manager di RS St Carolus.
"Saya menempuh Pendidikan Magister Psikologi di UGM dengan beasiswa LPDP. Beasiswa ini bersumber dari APBN sebanyak 10 persen untuk membangun SDM Indonesia. LPDP ini sudah berjalan selama 10 tahun atau sejak 2012," ujarnya.
Karisa menambahkan, untuk mendapatkan beasiswa tersebut harus melalui tiga tahapan seleksi. "LPDP ini banyak peminatnya. Waktu saya daftar, ada 41 ribu orang, tapi yang mendapatkannya hanya 4-6 ribu orang," ungkapnya.
Namun, Karisa berusaha membesarkan hati karena banyak jalur untuk mendapatkan beasiswa LPDP ini. "Pemerintah memberikan kesempatan pada seluruh komponen masyarakat.
Karena itu, ada beberapa jalur yang bisa diikuti untuk mendapatkan beasiswa ini," jelas Karisa yang menyarankan untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya.
Begitu juga pesan dari para dosen UNPAR yaitu Maurina dan Probowo, agar para peserta webinar untuk terlebih dahulu mencari informasi yang detail terkait beasiswa yang diimpikan.
Jangan lupa untuk menyiapkan berkas-berkas atau dokumen yang dibutuhkan. Tak kalah penting, untuk yang berminat mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, pastikan nilai TOEFL minimal skornya 500.
Acara webinar yang menghadirkan para dosen UNPAR yang sedang menempuh pendidikan lagi di luar negeri ini mendapatkan respons yang baik dari para peserta.
Mereka tampak antusias dan mendapatkan banyak pencerahan serta kiat atau bagaimana meraih beasiswa pendidikan untuk kuliah menempuh jenjang berikutnya, baik kampus dalam negeri maupun luar negeri.
Quantum Edukasindo Paradigma (QEP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa tes IQ Online, minat bakat, penjurusan studi, asesmen & psikodiagnostik, promosi jabatan, coach bimbingan karir, serta pelatihan dan pengembangan SDM.
Berdiri sejak tahun 2000 dengan melibatkan para asesor dan fasilitator profesional yang handal di setiap bidangnya, QEP telah melayani ribuan individu, sekolah, lembaga pendidikan, instansi pemerintah maupun perusahaan multinasional.
Visi-misi QEP adalah membina, memperlengkapi, dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia agar dapat memberi kontribusi positif dalam keluarga, pelayanan, organisasi, serta menjadi aset bangsa yang tinggi iman, tinggi ilmu, tinggi karakter.
Itu semua sesuai motto QEP FACILITY (FAith, sCIence, personaLITY) FACILITY: Financial performance, Adding and helping customers, Continuous improvement, Integrity, Leadership and liability, Itinerant, Tactical, You and i to we. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |