Luapan Sungai Kali Yas Terjang Lima Desa di Kalibaru Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (03/11/2022) malam terjadi akibat luapan Sungai Yas. Pemukiman yang berada di sepanjang aliran sungai tersebut, diterjang banjir. Puluhan rumah rusak dan tiga jembatan putus.
Dari data asesment yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, banjir yang menerjang permukiman warga saat itu, mengakibatkan sekitar 32 rumah warga rusak berat terseret arus air.
Advertisement
Selain itu ada 7 sepeda motor, 3 mobil, 14 ekor kambing, 3 ekor sapi dan jembatan putus wilayah Dusun Krajan, RT 3/RW 13, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.
Banjir bandang menerjang lima desa di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)
Desa Kalibaru Wetan, menjadi desa terparah akibat luapan Sungai Yas. Ditambah beberapa desa lain yang juga terdampak. Di antaranya Desa Kalibaru Kulon terdapat 1 toko penjual handphone jebol akibat terjangan banjir. Kemudian di Desa Kajarharjo yang terdampak ada jembatan putus wilayah Dusun Krajan, RT7 RW4 dan saluran air bersih ikut putus di wilayah Dusun Krajan RT5 RW1.
Camat Kalibaru, Susanto Wibowo mengatakan, Sungai Yas meluap setelah hujan turun dengan intensitas tinggi. Hujan dimulai sekitar jam 16.00 WIB hingga jam 21.00 WIB, curah hujan sangat deras. Kemudian, air masuk ke jalan dan mengalir ke permukiman warga yang dilintasi aliran Sungai Yas.
"Ada lima desa yang dilalui aliran Sungai Yas, dampak banjir paling parah di Desa Kalibaru Wetan," tuturnya, Jumat (4/11/2022)
Camat Susanto Wibowo, menjelaskan volume air yang tinggi tidak mampu ditampung oleh sungai, hingga kemudian air meluber ke jalan dan masuk hingga ke permukiman warga yang berada di Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan, Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
"Dua jembatan Desa Kajarharjo putus. Satu jembatan menuju rumah sakit dan satu jembatan penghubung jalur balai desa arah ke Karanganyar," terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Kalibaru terjadi akibat intensitas hujan tinggi. Sehingga air masuk kejalan kemudian masuk ke permukiman warga. Sehingga mengakibatkan 32 rumah warga rusak berat terseret banjir, selain itu ada 7 Sepeda motor, 3 Mobil, 14 ekor Kambing, 3 ekor Sapi dan beberapa jembatan putus.
"Dari asesment yang dilakukan, alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Kita masih terus melakukan pendataan," katanya.
Ilzam Nuzuli menambahkan, dari hasil asesment yang telah dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir Kalibaru, beberapa langkah telah diambil antara lain, membuka posko bertempat di kantor Desa Kalibaru Wetan, menyiapkan air bersih dengan support satu tangki dsri BPBD dan beberapa tangki dari PDAM Genteng. Kemudian untuk pembersihan material banjir akan didatangkan alat berat.
"Pembersihan material banjir akan disupport alat berat dari Dinas PU CKPP Banyuwangi. Kemudian untuk bantuan lain kita persiapkan di posko," jelasnya.
Sementara itu, Boniran (45) warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi mengatakan guyuran hujan deras terjadi berlangsung lama, kurang lebih enam jam. Kemudian sebelum hujan reda, tiba-tiba ada air dengan sangat deras masuk ke permukiman.
Banjir bandang menerjang lima desa di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)
"Sebelum banjir, hujan lebat mengguyur wilayah kami. Kemudian tiba-tiba ada air masuk ke wilayah permukiman," tuturnya.
Beruntung dari kejadian yang tidak terduga, lanjut Boniran, sementara ini hanya kerugian material saja. Namun meskipun begitu, ada beberapa kerusakan yang mengganggu aktivitas warga, diantaranya jembatan dan saluran air bersih.
"Kita masih trauma. Saat itu hujan mulai reda sekitar jam 9 malam. Saat ini kita melakukan antisipasi bila mana ada banjir susulan," kata warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |