Ekpansi Pasar Surabaya Barat, UFO Elektronik Target Tumbuh 10 Persen

TIMESINDONESIA, SURABAYA – UFO Elektronik membuka gerai baru di Kawasan Wiyung Surabaya. Gerai ini merupakan toko ke-22 dari seluruh jaringan di Indonesia dan merupakan gerai ke-13 di Jawa Timur (Jatim).
Direktur Utama PT Damai Sejahtera Abadi, Tbk Poedji Harixon mengatakan, dunia elektronika selalu berkembang dari waktu ke waktu dengan menawarkan berbagai model dan teknologi terbaru setiap tahun. Atau dengan kata lain, elektronik telah menjadi salah satu kebutuhan utama saat ini.
Advertisement
Demikian pula dengan produk-produk furniture telah menjadi kebutuhan dasar setiap rumah tangga. Oleh karena itu, Harixon optimistis dengan pembukaan gerai baru tersebut.
"Saya harap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk-produk elektronik dan furniture dengan pelayanan dan harga terbaik," ujarnya, Jumat (4/11/2022).
Sejumlah faktor melatarbelakangi pembukaan gerai yang sebelumnya berlokasi di Graha Family tersebut. UFO Elektronik sendiri memiliki dua gerai di Surabaya Timur dan Surabaya Barat. "Kita pindah di sini untuk memenuhi kebutuhan Surabaya Barat khususnya," tandas Harixon.
Ia melihat pertumbuhan bisnis UFO Elektronika cukup menggembirakan bahkan selama masa pandemi. "Masih tumbuh 10 persen karena memang permintaan konsumen juga meningkat," katanya.
Harixon berharap UFO Elektronika tetap dapat tumbuh 10 persen pada tahun-tahun mendatang. "Target kita tetap dapat tumbuh 10 persen pasca pandemi," ucapnya.
Jelang akhir tahun ini misalnya. Biasanya, penjualan elektronik meningkat. Terutama khusus pada bulan Desember. "Biasanya permintaan konsumen juga meningkat sampai 20 persen dibandingkan sebelumnya. Kita harapkan ini di akhir tahun bisa menambah sales volumenya," terang Harixon lebih lanjut.
Beberapa produk terlaris saat akhir tahun antara lain seperti televisi, kulkas, mesin cuci dan AC (Air Conditioner). "Empat kategori itu. Selain itu kita juga lengkapi toko ini dengan produk-produk gadget, semua lengkap. Karena permintaan handphone cukup besar akhir-akhir ini," tuturnya.
Ia mengaku memang beberapa produk mengalami kenaikan harga meskipun tidak terlalu signifikan. Nilai kenaikan itu antara 3-5 persen seperti produk kulkas dan mesin cuci. Sementara harga TV justru cenderung menurun. Faktor yang mempengaruhi kenaikan harga produk elektronik adalah bahan baku, kurs dollar hingga kenaikan biaya impor dan transportasi.
Sedangkan penurunan harga TV, sebut Harixon, karena TV sudah menjadi produk komoditas atau sudah menjadi produk massal. "Sehingga cenderung makin murah. Karena kalau pabrik memproduksi besar-besaran otomatis harga turun," ucapnya.
Permintaan produk TV sendiri terbilang meningkat. Mulai Smart TV dan TV Digital. Sedangkan pembelian TV analog menurun drastis karena kebijakan pemerintah menyuntik mati penyiaran. Namun demikian, ada alat khusus bernama seatbox untuk mengubah saluran dari analog ke digital yang juga tersedia di UFO Elektronik.
"Permintaan Smart TV tinggi. Bisa dibilang sampai 60 persen," ucapnya.
Harixon menargetkan pembukaan gerai baru ini lebih mudah menjangkau masyarakat Surabaya Barat.
Setelah ini UFO Elektronik akan melakukan ekspansi di sejumlah wilayah seperti Nganjuk dan Lumajang. "UFO akan lebih ekspansi ke wilayah kabupaten," kata dia.
UFO Elektronik di bawah naungan PT Damai Sejahtera Abadi, Tbk sendiri berdiri pada 2004 silam dan terus melaju dengan membuka anak perusahaan bernama PT Universal Joyo Lestari. Perseroan membuka sejumlah gerai baru di Jatim dan Kalimantan.
Namun, tidak hanya ekspansi gerai baru saja. Karena UFO Elektronik juga berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Februari 2021 dengan kode saham UFO-E. Harixon berharap pembukaan gerai baru di Wiyung juga dapat mengerek saham perseroan.
Dalam pembukaan tersebut, UFO Elektronik menawarkan beragam promo menarik bagi konsumen. Seperti harga khusus untuk produk elektronik tertentu hingga program cicilan 0 persen sampai 12 bulan dengan leasing atau tanpa kartu kredit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |