Peristiwa Daerah

Kemenag Ponorogo Ajak Umat Islam Shalat Khusuf saat Gerhana Bulan Total

Senin, 07 November 2022 - 09:38 | 48.07k
Ilustrasi gerhana bulan total. (Foto: Kemenag)
Ilustrasi gerhana bulan total. (Foto: Kemenag)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo mengimbau kepada seluruh umat Islam menggelar shalat Khusuf atau shalat gerhana di hari bakal terjadinya gerhana bulan total pada Selasa, 8 November 2022.

"InsyaAllah pada 8 November 2022 akan terjadi gerhana bulan total di seluruh wilayah Indonesia," kata Hayat Prihono Wiyadi, Kasi Bimas islam kantor Kemenag Ponorogo.

Advertisement

Menurutnya  shalat gerhana bulan yang jatuh pada malam 14 Rabiul Akhir 1444 Hijriah,  disunahkan untuk umat muslim agar melaksanakan shalat gerhana.

"Meski belum ada instruksi resmi dari pusat melalui surat edaran tapi  kami sudah minta ormas maupun takmir masjid menyampaikan kepada warga untuk melaksanakan shalat gerhana," jelas Hayat Priono Hadi.

Dijelaskan jika dilihat dari perhitungan atau hisabnya, awal gerhana jatuh pada pukul 17.16 WIB sedangkan maghrib 17.33 WIB, Sehingga shalat khusuf alqamar bisa langsung dilakukan setelah shalat maghrib.

"Sangat memungkinkan untuk dilaksanakan secara berjamaah, apalagi akhir gerhana bulan jam 18.41 WIB. Selain shalat ketika terjadi gerhana bulan umat muslim dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya," ulas Hayat Priono Hadi.

Pemkab-Ponorogo-Rokok-Ilegal.jpg

Ditambahkan tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, salah satunya menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

Adapun tata cara shalat gerhana bulan adalah sebagai berikut:

a. Berniat dalam hati
b. Takbiratul ikhram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
c. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca  surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat panjang (seperti surat Al-Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadist Aisyah; "Nabi SAW menjajarkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana". (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
d.Kemudiab ruku' sambil memanjangkannya.
e. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Walakal Hamd"
f. Setelah i'tidal tidak langsung sujud namun dilanjutkan dengan membaca surat Alfatihah  dan surat yang panjang. Berdiri yang Kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
g. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.
h. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk diantara dua sujud kemudian sujud kembali.
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
k. Salam

Setelah itu imam shalat khusuf menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo'a, beristighfar, bersedekah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES