Peristiwa Daerah

Film Pelangi Cinta di Pulau Majeti, Siap Angkat Potensi Kota Banjar

Senin, 07 November 2022 - 21:02 | 82.63k
Suasana saat tim mendampingi kru Rafi Film melakukan survey lokasi shooting di Situleutik Kota Banjar. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Suasana saat tim mendampingi kru Rafi Film melakukan survey lokasi shooting di Situleutik Kota Banjar. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Rencana Festival Film Daerah yang akan mengangkat potensi budaya, wisata dan UMKM di Kota Banjar mulai memasuki tahapan survei lokasi. Ini terlihat ketika tim dari Rafi Film yang rencananya akan mengangkat judul Pelangi Cinta di Pulau Majeti melihat beberapa spot yang akan dijadikan lokasi syuting.

Dalam kesempatan itu, tim Rafi Film didampingi Sekdis KUKMP Kota Banjar, Kabid Pariwisata dan Kabid Kebudayaan Kota Banjar.

Advertisement

Film ini menjadi garapan yang sangat penting bagi Kota Banjar karena sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, film ini diharapkan dapat mengangkat setiap potensi yang ada di setiap Kabupaten/Kota agar lebih dikenal lebih luas lagi.

Sekretaris Dinas KUKMP Kota Banjar, Neneng Widyastuti memberikan bocoran bahwa film yang akan syuting pada 20-25 November 2022 tersebut nantinya menceritakan kisah perjuangan seseorang ketika merangkak dari nol sampai menggapai kesuksesannya.

"Ada sub-sub cerita yg menjadi pelengkap film ini yaitu menceritakan kisah cinta seseorang yang dihubungkan dengan legenda di pulau Majeti, nanti akan ditampilkan bagaimana kultur sosial, ekonomi dan budaya yang ada," paparnya, Senin (7/11/2022).

Adapun spot yang dikunjungi kru kali ini yaitu Cagar Budaya Pulo Majeti, Sentra Rengginang dan KUKM Rengginang, Objek Wisata Situ Leutik, Pengrajin Batok Kelapa dan produksi katel.

"Ya tadi kan sebatas survei saja, bahan yang akan dijadikan lokus dan skenario pembuatan film dokumenter ini," tambah Neneng melanjutkan.

Neneng mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya pembuatan film ini. Terlebih skenario dari film didalamnya ini menceritakan keberhasilan seorang pelaku UMKM yang berhasil.

"Pemerannya ini dikisahkan berjuang dari nol sehingga bisa membawa nama daerahnya menjadi terkenal dan bisa menjadi inspirasi bagi yang nonton. Selain itu juga, dalam film tersebut akan diulas produk UMKM yang menjadi unggulan di kota Banjar," jelasnya.

Jadi, lanjut Neneng, film ini memiliki pesan moral dan tentunya sebagai sarana promosi Banjar yang didalamnya ada produk UMKM Banjar, tempat wisata dan kultur budayanya seperti apa akan tersampaikan.

"Semoga hasil film ini bagus. Dan untuk menjadi juara perlu kekompakan serta sinergitas antara stakeholder dalam mensukseskan hasil film ini. Jadi perlu adanya kerja sama dan kolaborasi semua pihak," harapnya.

Film Pelangi Cinta di Pulau Majeti ini juga mengangkat nilai seni dan budaya dimana Pulo Majeti menjadi tema film legenda yang akan membuat Kota Banjar semakin dikenal oleh masyarakat luas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES