Mengenalkan Rukun Islam Kelima pada Anak Lewat Manasik Haji

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ratusan bocah PAUD di Kota Probolinggo, Jatim mengikuti manasik haji, Sabtu (12/11/2022). Kegiatan ini untuk mengenalkan rukun Islam kelima pada anak, yaitu ibadah haji.
Bocah PAUD itu merupakan peserta didik KB-TK Anak Sholeh, yang berada di Jalan Raden Wijaya Gang Pesantren No. 3, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Selama manasik berlangsung, tidak ada orangtua yang mendampingi untuk mengajarkan kemandirian. Mereka hanya didampingi para guru.
Advertisement
Kepala KB-TK Anak Sholeh Kota Probolinggo, Aisyatul Mardiyah mengatakan, kegiatan manasik haji ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kegiatan manasik haji KB-TK Anak Sholeh ini, merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam program tahunan kami. Tujuannya adalah mengenalkan kepada anak tentang rukun Islam slam yang kelima,” ujar Aisyah.
Rangkaian manasik haji ini diikuti oleh ratusan bocah PAUD, dari Kelompok Bermain, kelompok A dan Kelompok B. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yang ada dalam rukun haji.
Dalam melaksanakan manasik haji, para bocah PAUD ini mengenakan pakaian ikhram lengkap.
Kegiatan diawali dengan sholat sunnah ikhram dua rakaat, kemudian bersiap berangkat ke Makkah. Makkah di sini adalah sebuah miniature Kakbah yang ada di Jalan Raya Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo .
Kegiatan manasik haji tersebut tidak didampingi orang tua, untuk mengajarkan kemandirian pada anak. (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Sesampainya di miniature Kakbah, mereka mulai melakukan serangkaian kegiatan rukun haji. Wukuf di arofah, lalu ke perkemahan Mina. Kemudian mahbit di Muzdalifah, sambil mengambil kerikil.
Selanjutnya mereka pergi ke Jamarot untuk melempar jumroh di Aqobah. Mereka kembali lagi untuk melakukan lempar jumroh ula, wusto, aqobah, dan tahalul. Setelah itu mereka kembali ke perkemahan Mina untuk bersiap kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadoh, sa’i, dan tawaf Wada’.
Dalam menjalani serangkaian kegiatan manasik haji ini para bocah tidak didampingi oleh orangtuanya. Ini merupakan wujud kemandirian anak.
Ketua Komite KB-TK Anak Sholeh, Muyassiratun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan manasik haji ini berdampak positif untuk pembelajaran bagi anak-anak. "Meski capek tapi seneng banget. Tujuan utama kami adalah agar anak-anak itu sejak dini telah paham dan mengerti, apa sih ibadah haji itu," kata Muyassiratun.
Sementara itu, Zizi, salah satu bocah TK Anak Sholeh yang ikut dalam kegiatan ini, mengaku sangat senang mengikuti manasik haji. “Zizi seneng, ikut manasik haji. Biar nanti bisa naik haji seperti Kung.(Kakek, Red.),” kata Zizi sambil tersenyum
Dengan kegiatan manasik haji, diharapkan anak-anak benar- benar mengerti rangkaian kegiatan apa saja dalam ibadah haji. Karena itu, penting mengenalkan rukun Islam kelima ini pada anak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |