Seniman Cilik Sanggar Daun Pameran di Gresik, Pukau Pengunjung Mall

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak 20 seniman cilik Sanggar Daun memamerkan karya terbarunya. Melalui pemeran bertajuk Memori Bahagia, mereka memukau pengunjung Icon Mall Gresik.
Pameran yang berlangsung Sabtu 12 November 2022 hingga 31 Desember 2022 mendatang ini menampilkan 64 karya seni rupa dari seniman cilik dari Surabaya Raya (Gresik, Surabaya, Sidoarjo).
Advertisement
Pengunjung saat menikmati karya seniman cilik yang dipamerkan (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).
Arik S Wartono, kurator pameran mengatakan karya seni rupa yang dipamerkan mulai lukisan kertas A3, lukisan cat air, lukisan berbahan kanvas menggunakan cat acrilyc dengan ukuran rata-rata di bawah 1 meter.
"Sedang 5 karya fotografi disajikan dengan print frameless berukuran 60 x 110 sentimeter," kata Arik S Wartono pada Minggu (13/11/2022).
Adapun peserta yang berpartisipasi di acara pameran seni rupa Memori Bahagia untuk karya lukis, Ahmad Gavin Fahmi, Anas Abidin Sangaji, Annisa Nismara Halimah, Aphrodita Raisha Putri R, Glenys Cailyn Bachumaira, Isabell Nufail Roses.
Kemudian, Ariel Ramadhan, Damara Azka Yudith, Dhafira Khairuna Arifin,Prisha Amaira Pamungkas, Lathifa Maheswari, Raisya Syarif Salwa Dewi, Samurai Rajendriya Jalu, Shafiyyah Hasna Rahman dan Yohanes Muriellus Lionel H.
"Sedang untuk karya fotografi adalah Azalea Amarindra, Javiera Alin Yuditha, Malya Sasmaya, Raden Anggoro dan Shahira Aqeela Hakim," ucap pria yang sekaligus sebagai pendiri dan pembina utama Sanggar Daun itu.
Arik mengungkapkan bahwa dirinya juga membekali anak didiknya dengan program Art-Preneur. Hal itu bertujuan agar anak didiknya menjadi seniman profesional yakni seniman yang juga memiliki jiwa entrepreneurship.
"Saya berharap anak-anak ini melukis bukan hanya untuk aktivitas bersenang-senang saja, tetapi juga ada nilai lebih ekonomi. Dan saat ini sudah ada lima karya yang terjual," ujarnya.
Pihaknya juga membuka kerjasama siapapun dan memberi fee sebesar 5 persen bagi pihak yang terlibat membawa calon kolektor (pembeli) karya seni rupa yang sedang dipamerkan.
Salah satu pengunjung mall, Nikmatul mengaku terpukau dengan karya apik yang ditampilkan seniman cilik ini. Selain bagus, karya seni rupa karya mereka sangat bermakna.
"Sangat bagus karya-karyanya, pameran seperti ini harus diapresiasi," ujar perempuan 22 tahun ini usai melihat pameran karya seniman cilik.
Seputar Sanggar Daun
Sanggar Daun merupakan lembaga pendidikan nonformal yang telah berdiri 17 tahun silam. Lembaga ini telah menelurkan ratusan pelukis andal di tanah air. Penghargaan yang diraih pun banyak.
Pola belajar kreatif melalui kegiatan melukis ini telah diapresiasi oleh Kemendikbud RI dengan Anugerah Kebudayaan kategori Seni Rupa Anak dan Remaja tahun 2018 dan 2019, serta Penghargaan untuk Anak Usia Dini Berprestasi.
Sebenarnya, setiap karya yang hadir dalam pameran, ini punya kontribusi yang penting demi terselenggaranya sebuah pamern seni rupa anak yang berkualitas sekaligus memiliki nilai edukatif.
Kunci sukses anak didik Sanggar Daun dalam menitih bakat melukis adalah kreativitas. Dalam pola pembelajarannya pun lebih banyak di luar ruangan seperti di taman kota, stasiun kereta api, trotoar jalanan, alun-alun, pantai, gunung, sawah, hutan.
Beberapa teknik melukis yang dikembangkan yakni Xylone dengan sapuan sikat gigi (tooth brush), Isabell dengan teknik gelembung sabun (bubble), Bhre dengan teknik melembang cat minyak di atas air.
Nah kali ini, ad sekitar 20 seniman cilik Sanggar Daun mengikuti pameran dan memukau pengunjung mall. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |