Tingkatkan Kompetensi UMK, Angkasa Pura I Salurkan Program TJSL

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – PT Angkasa Pura I Yogyakarta Internasional Airport (YIA) membuktikan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Sebagai bukti mewujudkan komitmennya, Perusahaan BUMN ini telah menyalurkan program pendanaan UMK (Usaha Mikro Kecil). Dana tersebut merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan total penyaluran sebesar Rp 1,06 miliar.

Penyaluran pinjaman diberikan secara simbolis oleh Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Ike Yutiane P di Ruang Rapat Jangkaran, Kantor PT Angkasa Pura I Cabang YIA.

Advertisement

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi UMK yang dijalankan masyarakat, sehingga menjadi usaha yang lebih mandiri dan tangguh serta mampu memberikan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Ike Yutiane, Jumat (18/11/2022).

Ike Yutiane menambahkan, jumlah UMK binaan yang mendapat pinjaman pendanaan total di triwulan IV tahun ini sebanyak 16 mitra binaan penerima, 11 mitra binaan merupakan mitra binaan baru, dan lima mitra binaan merupakan mitra binaan lanjutan.

“Proses pencairan pinjaman mitra setelah sebelumnya pelaku UKM mengajukan proposal pinjaman yang kemudian diproses melalui survei dan evaluasi hingga menerima persetujuan pinjaman, dengan bunga 3% menurun per tahun,” jelas Ike Yutiane.

Menurut Ike, penyaluran program pendanaan UMK ini menjadi penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahap II di tahun 2022 dengan penyaluran sebesar Rp 750 juta. Sedangkan penyaluran tahap I sebesar Rp 310 juta disalurkan di 14 Oktober 2022 lalu.

Selain memberikan bantuan pendanaan, PT AP I juga memberikan pembinaan terhadap mitra dalam bentuk manajemen usaha dan pemasaran, serta mitra binaan naik kelas kepada mitra yang terpilih. Tim CSR juga akan melakukan monitoring secara berkala kepada mitra binaan untuk memastikan kegiatan usaha dan kewajiban berjalan lancar.

“Hal ini membuktikan bahwa, Angkasa Pura I tidak hanya melakukan penyaluran, namun juga memiliki komitmen dalam melakukan pembinaan pada mitra binaan. Setelah penyaluran program pendanaan UMK ini, tim kami akan melakukan peninjauan, pemantauan, dan monitoring terhadap perkembangan mitra binaan, dimana masing-masing mitra juga akan membuat laporan perkembangan usaha kepada perusahaan,” jelas Ike.

General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, berharap seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara di lingkungannya. UMK yang telah berkembang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal,” jelas Agus.

Apabila pada saat perjalanan usaha dari masing-masing penerima pendanaan UMK ini nanti ditemukan kendala dan permasalahan, kata Agus Pandu, semoga dapat dikomunikasikan dan dilakukan pembinaan oleh PT AP I YIA melalui unit CSR yang diampu di bawah Stakeholder Relation.

Sementara itu, Waluyo, seorang penyandang disabilitas yang merupakan pemilik usaha Madu Hutan Raya mengapresiasi atas kesempatan untuk menerima penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 juta dari PT AP I.

Pendanaan UMK yang diterima Waluyo merupakan penyaluran lanjutan. Lelaki itu telah menjadi mitra binaan AP I sejak enam tahun yang lalu. Kali ini merupakan ketiga kalinya dapat menerima bantuan permodalan.

“Dalam perjalanan usaha saya, Angkasa Pura I sungguh memberikan dampak positif. Dengan modal yang diberikan oleh Angkasa Pura I, kami dapat mengembangkan usaha dengan baik hingga memiliki keuntungan. Sampai dengan saat ini kami terus mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Angkasa Pura I kepada kami pelaku usaha sehingga usaha kami berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.