Peristiwa Daerah

Pemenuhan Hak Ekonomi, Sosial dan Politik Disuarakan Seratus Perempuan Gresik

Selasa, 22 November 2022 - 22:35 | 37.95k
Kelompok perempuan saat berdiskusi di Musda Perempuan Akar Rumput (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).
Kelompok perempuan saat berdiskusi di Musda Perempuan Akar Rumput (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak seratus pemimpin perempuan akar rumput di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menuntut pemenuhan hak bidang ekonomi, soaial dan politik kepada pemerintah.

Hal itu disuarakan saat musyawarah daerah (Musda) perempuan akar rumput melalui Program Inklusi yang digelar oleh Institut KAPAL Perempuan dan KPS2K Jatim di Gresik, Jawa Timur, Selasa (22/11/2022)

Advertisement

Sebagai informasi, Program Inklusi merupakan kerjasama pemerintah Australia (DFAT) dan Indonesia melalui Bappenas. Nah, Institut Kapal Perempuan merupakan salah satu mitra.

Kelompok-perempuan-saat-berdiskusi-2.jpg

Di Jatim, Institul Kapal Perempuan menunjuk Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan (KPS2K) sebagai sub-mitra. Salah satu daerah yang menerima program ini adalah Kabupaten Gresik karena memiliki modal sosial.

Direktur KPS2K Jawa Timur, Iva Hasanah mengatakan dalam Musda tersebut ada beberapa usulan krusial yang menjadi isu-isu prioritas dalam penyusunan RPJPN 2025-2029 dan RPJMN 2025-2029.  

Untuk merumuskan usulan dari hasil pembahasan, kata Iva yakni melalui musyawarah di bidang-bidang yang terbagi sebagai berikut diantaranta partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pengambilan keputusan.

"Kemudian, pemulihan ekonomi pasca pandemi, penghapusan kekeran seksual dan KDRT, jaminan sosial, perkawinan anak, kelompok perempuan muda dan kelompok perempuan kepulauan," katanya.

Selanjutnya, kata Iva yang paling penting adalah pemimpin perempuan dari akar rumput mampu mendorong penghapusan tindak kekerasan seksual. 

"Kegiatan ini dilakukan melalui luring dan daring dengan melibatkan perwakilan dari pemimpin perempuan Kepulauan Bawean," ujarnya.

Institut KAPAL Perempuan Jakarta, Budhis Utami menyampakan pentingnya mendorong kelompok perempuan akar rumput terutama mereka yang disabilitas.

Kemudian, perempuan dari lansia, kelompok minoritas, perempuan kepala keluarga, perempuan penyintas kekerasan seksual perkawinan anak juga butuh perhatian.

"Usulan program pada pemerintah, kata Budhis melalui proses penyusunan perencanaan pembangunan jangka panjang sehingga diharapkan akan mampu keluar dari permasalahan krusial," imbuh Iva.

Sementara itu, Sekretaris Dinas KBP3A Gresik, Soeraty Mardiningsih, mengucapkan terima kasih pada Institut KAPAL Perempuan dan KPS2K yang telah mau melanjutkan kerjasama dalam Program Inklusi.

Sebelumya, kata Ningsih, Pemkab Gresik telah bersama-sama menjalankan progam MAMPU sejak tahun 2013-2020. Program ini diharapkan meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan dan pemberi layanan.

"Utamanya dengan perspektif GEDSI dalam pembangunan dan mendorong lahirnya kepemimpinan perempuan akar rumput masif di tingkat desa," imbuh dia menanggapi seratus perempuan Gresik menuntut pemenuhan hak ekonomi, sosial dan politik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES