Peristiwa Daerah

Sambut Hari Disabilitas Internasional, Serahkan 13 ABM 

Rabu, 23 November 2022 - 22:05 | 15.49k
Penyerahan ABM untuk 13 penyandang disabilitas (foto dok diskominfo Kab Kediri) Foto B: Penyerahan ABM untuk 13 penyandang disabilitas (foto dok diskominfo Kab Kediri)
Penyerahan ABM untuk 13 penyandang disabilitas (foto dok diskominfo Kab Kediri) Foto B: Penyerahan ABM untuk 13 penyandang disabilitas (foto dok diskominfo Kab Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan bantuan sosial alat bantu mobilitas (ABM) bagi 13 penyandang disabilitas di kabupaten Kediri.

Terkait bantuan ABM ini, bukan kali pertama dilakukan kepada penyandang disabilitas. Pada Oktober 2021 lalu Bupati Kediri turut menyerahkan bantuan ABM kepada 22 penyandang disabilitas. 

"Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri) berpesan supaya ABM yang diterima dapat dimaksimalkan sebaik mungkin supaya dapat meringankan beban dari keluarga pendamping maupun memperlancar aktivitas teman-teman difabel, " ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana.

Dyah Saktiana mengungkapkan, disabilitas penerima bantuan memiliki kebutuhan yang berbeda, untuk itu bantuan ABM diberikan disesuaikan dengan kebutuhan para penerima.

Penyerahan-ABM-b.jpg

 Alat bantu tersebut berupa 10 unit kursi roda, dimana 6 unit kursi roda cerebral palsy (CP), 2 unit kursi roda BAB, serta 3 buah kaki palsu.  Kursi roda CP yang diberikan bisa digunakan untuk terapi melatih keseimbangan ataupun kekuatan otot. 

Diakui Dyah Saktiana, ada disabilitas yang sebelumnya menerima bantuan kursi roda model CP kini sudah mulai bisa mengangkat punggung sendiri.  Penyerahan bantuan dilakukan di Ruang Jayabaya Pemkab Kediri, Rabu (23/11/2022) siang.  

"Mas Dhito menyampaikan kebanggaannya kepada penyandang disabilitas yang memiliki semangat dan daya juang tinggi dalam berkarya," kata Dyah Saktiana. 

Penyerahan bantuan ABM siang itu menjadi harapan baru bagi penyandang disabilitas untuk bangkit. Salah satunya Suhartono, 56, warga Dusun Botosari, Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan.

 Bapak dua orang anak itu mengaku sudah dua tahun berjalan dengan alat bantu tongkat kruk. Hal itu lantaran kaki kirinya harus diamputasi akibat kecelakaan. Dia yang menjadi tulang punggung keluarga pun dua tahun tidak bisa lagi bekerja.

 "Dulunya kerja di koperasi, selama dua tahun ini tidak bisa kerja," ujarnya. 

Untuk bertahan hidup dan membiayai anak-anaknya yang masih sekolah, terpaksa istrinya yang harus banting tulang bekerja serabutan.

Harapan Suhartono dengan mendapat bantuan kaki palsu itu, dia bisa kembali beraktivitas untuk membantu meringankan beban istrinya.

 "Istri kerja serabutan, mudah-mudahan dengan kaki palsu ini bisa beraktivitas lagi (bekerja) karena anak masih kecil-kecil," ucapnya penuh semangat.

Bentuk perhatian kepada penyandang disabilitas tidak hanya diperlihatkan Bupati Kediri lewat penyerahan ABM. Penyandang disabilitas menjadi salah satu kelompok masyarakat yang mendapat perhatian Bupati Kediri dalam penyaluran bantuan sosial. 

Terdapat 300 orang penyandang disabilitas yang diusulkan Dinas Sosial untuk mendapatkan pencairan bantuang sosial dampak kenaikan BBM beberapa waktu lalu.

 Untuk melakukan subsidi kenaikan BBM, Pemerintah Kabupaten Kediri mengeluarkan anggaran dari APBD murni sebesar Rp17 miliar ditambah dana untuk cadangan sebesar Rp17 miliar.

 "Jadi kurang lebih ada Rp34 miliar dana yang kita siapkan (dari APBD) untuk melakukan subsidi ditambah lagi dana dari pemerintah pusat Rp73 miliar," ungkap Bupati Kediri. 

Bupati Kediri juga mengingatkan dalam penyaluran BLT BBM tidak boleh ada penyelewengan atau pun pemotongan dalam penyalurannya.  

 "300 orang yang nantinya akan kita alokasikan khusus teman teman disabilitas itu per bulan mendapat Rp150 ribu selama enam bulan ke depan, kalau itu ada potongan tolong laporkan kepada kami," tambahnya lagi.

Masyarakat yang diprioritaskan berhak menerima bansos itu merupakan kelompok masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrim dan masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Diharapkan masyarakat yang menerima BLT BBM benar-benar mereka yang membutuhkan dan merasakan manfaat adanya bansos itu (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES