Ribuan Pelajar Kabupaten Kediri Terima Beasiswa GNOTA

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), memberikan bantuan sosial pendidikan atau beasiswa kepada para pelajar dan mahasiswa kurang mampu di Kabupaten Kediri. Beasiswa tersebut diberikan kepada ribuan pelajar dan mahasiswa untuk mencegah mereka putus sekolah karena masalah biaya.

Bupati Kediri, melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan M Muhsin, mengungkapkan penerima beasiswa ini merata mulai dari jenjang SMP, SMA dan Mahasiswa. Untuk tahap ini, para pelajar tingkat SMP/MTS yang menerima sebanyak 1.121 anak, tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 1.039 anak dan 40 mahasiswa.  Sebelumnya pada bulan September lalu ada  241 orang mahasiswa menerima beasiswa GNOTA.  

Muhsin menuturkan untuk jenjang SD ke SMA menerima beasiswa  Rp1 juta, SMP ke SMA Rp1,5 juta, SMA ke Perguruan Tinggi Rp7 juta dan terakhir untuk mahasiswa Rp14 juta.  Beasiswa ini juga merupakan bentuk komitmen Bupati Kediri memberikan kesempatan bagi pelajar untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 

"Kita mulai pendataan ketika anak-anak mulai lulus sekolah,di bulan Juli," tutur M Muhsin, Kamis (24/11/2022). Setelah tahap dua ini, nantinya bantuan tahap ketiga akan diserahkan pada sekitar bulan Desember. 

Muhsin menambahkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkeinginan agar semua anak usia sekolah mendapat layanan pendidikan yang baik dan layak. Karena itu kedepan anggaran untuk GNOT akan ditambah. Di tahun 2022 ini disiapkan Rp 22,5 miliar dan tahun 2023 nanti bertambah menjadi sekitar Rp 25 Miliar. 

Untuk penerima beasiswa  sendiri dibanding tahun lalu juga telah bertambah. Jika pada tahun 2021 lalu sekitar 10 ribuan penerima, tahun ini penerima menjadi sekitar 14 ribu penerima. "Semoga semakin banyak yang bisa memanfaatkan, semakin banyak anak memperoleh pendidikan dan tidak putus bersekolah, "tambah Muhsin lagi. 

Muhsin berharap dengan anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapat pendidikan lebih layak maka akan di usia dewasa bisa mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk bersaing memperoleh lapangan pekerjaan. Dengan pekerjaan yang lebih layak, maka secara otomatis mereka meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan begitu juga dengan kesejahteraan masyarakat.  

Muhsin mencontohkan para mahasiswa penerima beasiswa GNOTA yang kini menempuh pendidikan di STIKES Pamenang, Pare, Kabupaten Kediri. Mereka yang lulus dan mendapat pekerjaan akan bisa mengangkat derajat dan ekonomi keluarganya. Mahasiswa STIKES Pamenang yang menerima beasiswa GNOTA ada 40 mahasiswa. 

"40 anak membantu ekonomi keluarga maka ada 40 keluarga yang meningkat kualitas hidup dan kesejahteraannya. Ini bagian dari keinginan Mas Bup (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramaan) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri melalui pembangunan di bidang pendidikan," tambah Muhsin.

Hal senada turut diungkapkan Ketua STIKES Pamenang Suryono.  Dengan adanya beasiswa ini, para mahasiswa tersebut bisa lebih fokus dan tenang dalam belajar. Dengan makin fokus dan tenang belajar, para mahasiswa punya peluang lebih besar untuk berprestasi serta lulus menjadi perawat yang handal untuk membantu keluarga dan masyarakat. 

40 mahasiswa STIKES Pamenang yang mendapat beasiswa berasal dari jurusan keperawatan. "Mengangkat Kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan kesehatan masyarakat di sekitarnya," tuturnya. 

Sementara itu adanya beasiswa ini mendapat sambutan hangat dari orang tua. Nurul Khoiroh, salah satu orang tua yang anaknya mendapat bantuan mengatakan bantuan ini membantu meringankan beban orang tua. "Pekerjaan masih sepi, jadi ini sangat meringankan dan bermanfaat," tutur ibu 3 anak itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement