Dukung Potensi Perikanan, Wali Kota Kediri Tebar 25 Ribu Benih Ikan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Puluhan ribu benih ikan dari berbagai jenis ditebar di sejumlah sumber air di Kota Kediri. Penyebaran benih ikan tersebut menjadi bagian dari peringatan Hari Ikan Nasional ke-9. Ada 25.000 benih ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mulai dari jenis muraganting, tawes, baderbang, nilem, dan gurami ditebar. Semua benin ikan yang ditebar adalah benih ikan endemik atau asli Indonesia. Penebaran sendiri dilakukan di Sumber Jiput, Sumber Ngasinan Rejomulyo, Sumber Glodok Blabak, Sumber Bulus Tosaren, dan Sumber Gayam.
Kota Kediri sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu kota pusat penghasil ikan hias. Dengan potensi tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk berkolaborasi menggerakkan perekonomian melalui bidang perikanan.
Advertisement
Wali Kota Kediri berharap kedepan ada bimbingan khusus ataupun program untuk menambah ilmu bagi petani ikan di Kota Kediri. "Kediri memiliki potensi di bidang perikanan. Perputaran ikan di sini begitu besar. Kota Kediri juga memiliki petani ikan hias. Dimana saat pandemi lalu banyak petani ikan yang sukses," ujar Wali Kota Kediri, Kamis (24/11/2022) di wisata alam Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri.
Untuk mendukung perekonomian melalui bidang perikanan tersebut, turut Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA). Pada tahun ini tercetak 43 Kartu KUSUKA. Kartu ini sebagai identitas profesi pelaku usaha. Mulai pembudidaya ikan, pengolah ikan, nelayan, pemasar ikan, hingga petambak garam. Kartu ini berfungsi sebagai basis data untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menebar benih ikan di Sumber Jiput (FOTO: dok Diskominfo Kota Kediri)
Berdasarkan catatan DKPP Kota Kediri jumlah pelaku usaha perikanan di Kota Kediri, ada 374 orang yang terdiri dari kelompok pembudidaya ikan: 26 Kelompok; jumlah pembudidaya pembenihan 51 orang; jumlah pembudidaya pembesaran 235 orang; jumlah pembudidaya ikan hias 88 orang; jumlah pengolah ikan: 74 orang; jumlah kelompok pengolah ikan 7 kelompok.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M Ridwan mengungkapkan ikan-ikan ini nantinya diharapkan bisa berkembang biak dengan baik, dan menjadikan Sumber Jiput sebagai salah satu pusat pelestarian ikan di kota Kediri. "Ikan-ikan ini bisa hidup dan dilihat kembali oleh anak-anak kita, juga untuk pengembangan wisata alam, " ungkap M Ridwan.
Ke depan, M Ridwan menambahkan pihaknya juga merencanakan untuk membudidayakan ikan Dewa, ikan yang mirip dengan ikan arwana dan ikan mas. Jenis ikan ini merupakan ikan asli Indonesia, yang di Jawa Timur salah satu pusat budidaya alaminya ada di Telaga Sarangan, Madiun. "Diharapkan Kota Kediri bisa ikut membudidayakan Ikan Dewa di sumber-sumber, dan syukur-syukur bisa mengajak masyarakat membudidayakan ikan eksotis ini," kata M Ridwan.
Salah satu tema Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke 9 sendiri adalah mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan. Nantinya dengan peningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, diharapkan muncul generasi unggul sebagai calon penerus bangsa.
Konsumsi ikan Kota Kediri sendiri pada tahun 2021 tercatat 29,16 kg/kapita/tahun. Angka ini meningkat 0,02% dibanding tahun 2020. Sementara sampai bulan Oktober lalu, tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri sudah mencapai 32,6 kg/kapita/tahun. Angka tersebut sudah mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu, walaupun belum bisa menduduki peringkat 10 besar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |