Peristiwa Daerah

UNU Jogja Industry Forum 2022 Libatkan Puluhan Perusahaan

Sabtu, 26 November 2022 - 16:24 | 23.07k
Puluhan perusahaan mengikuti UNU Jogja Industry Forum 2022. (FOTO: UNU Jogja)
Puluhan perusahaan mengikuti UNU Jogja Industry Forum 2022. (FOTO: UNU Jogja)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Puluhan perusahaan mengikuti UNU Jogja Industry Forum 2022 yang merupakan ajang diskusi yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, di Ashley Hotel Jakarta.

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Ainun Na'im sebagai salah satu pembicara di acara tersebut menganggap kegiatan dengan tajuk 'Boosting Higher Education Capacity through Collaboration, Innovation, and Acceleration Programs' ini menjadi pertemuan kalangan industri terakbar yang difasilitasi oleh perguruan tinggi di Indonesia. 

Advertisement

"Berdasarkan observasi saya, forum industri ini adalah forum industri terbesar yang pernah dihelat oleh universitas di Indonesia," jelas Ainun yang juga mantan Sekjen Kemendikbud Ristek ini. 

Hal itu mengingat agenda ini melibatkan sekitar 60 perusahaan dan lembaga yang bersinergi UNU Yogyakarta demi terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, terutama dalam bentuk praktik kerja lapangan dan peningkatan kompetensi bagi mahasiswa. 

Sejumlah perusahaan dan institusi yang berpartisipasi dalam UNU Jogja Industry Forum 2022 antara lain Unilever, Intel Indonesia, Huawei, Samsung, Bank Syariah Indonesia, UNICEF, ICE Institute, BKKBN, Pijar Foundation, juga perusahaan dan lembaga terkemuka dari dalam dan luar negeri lainnya.

Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, berharap agenda ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kolaborasi multi-pihak tersebut secara signifikan, terutama dalam mengakselerasi kapasitas perguruan tinggi.  

“Akselerasi pengembangan universitas ini tidak lagi bisa dilakukan sendiri secara mandiri. Kolaborasi kami kembangkan dan kedepankan agar bisa saling dukung dan belajar dengan berbagai pihak eksternal baik pemerintah, perguruan tinggi lain, organisasi masyarakat sipil, komunitas, BUMN, maupun utamanya swasta atau kalangan industri,”  tutur Widya.

Kerja sama dengan dunia industri ini dirasa sangat penting mengingat UNU Yogyakarta mempunyai beberapa program unggulan yang melibatkan pihak industri, terutama pendirian 'School of Future Studies' yang bekerjasama dengan Uni Emirat Arab. 

"UNU Yogyakarta juga tengah menginisiasi pendirian 'Job Practice Lab (JPL)' di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang akan menjadi laboratorium praktik kerja unggulan bagi mahasiswa nasional dan internasional dalam meningkatkan kesiapan tenaga kerja untuk mendukung Revolusi Industri 4.0," ungkap Widya. 

Tak hanya itu, UNU Yogyakarta juga akan mendirikan 'National Social Laboratory (NSL)', sebuah platform terdepan untuk menghubungkan dunia industri dan kampus dalam melakukan kegiatan sosial berdampak besar. 

Tidak ketinggalan, UNU Yogyakarta tengah menyiapkan 'Campus Intensive Talent Boosting (CITAB)', platform pembelajaran soft skill terintegrasi melalui pembelajaran teori dan praktik, internalisasi, dan evaluasi berkala. 

“Semua program tersebut tentu membutuhkan kolaborasi yang solid dan kontinyu dengan berbagai industri dan lembaga terkait,” tandas Widya. 

Hal itu tak lepas dari visi UNU Yogyakarta untuk menjadi lembaga terdepan NU dalam mencetak profesional unggul di berbagai bidang strategis di level nasional maupun global.  Untuk mencapai visi itu, UNU Yogyakarta mengandalkan strategi 5-Go,  yakni Go Innovative, Go Digital, Go Collab, Go Professional, and Go Global. 

UNU Jogja Industry Forum 2022 menjadi salah satu upaya UNU Yogyakarta untuk mewujudkan visi dan rencana besar tersebut,” pungkas Widya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES