Peristiwa Daerah

Penyuluh Kehutanan Mojokerto Berbagi Tips Atasi Karat Tumor pada Sengon

Senin, 28 November 2022 - 11:02 | 41.15k
Penyuluhan Kehutanan oleh Penyuluh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Nganjuk, Isminarti kepada petani Sengon di Gondang, Kabupaten Mojokerto, Senin (28/11/2022) (Dok. CDK Nganjuk for TIMES Indonesia)
Penyuluhan Kehutanan oleh Penyuluh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Nganjuk, Isminarti kepada petani Sengon di Gondang, Kabupaten Mojokerto, Senin (28/11/2022) (Dok. CDK Nganjuk for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Masyarakat sekitar kawasan hutan biasanya menanam pohon sengon (Paraserianthes falcataria) untuk mencukupi kebutuhan industri perkayuan. Disamping masa panen yang pendek antara 5-8 tahun, pohon sengon mudah tumbuh di sembarang tanah. Namun, ada penyakit tanaman yang menghantui tumbuhan ini, namanya Karat Puru atau dikenal dengan Karat Tumor.

Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Nganjuk untuk wilayah kerja Mojokerto, Isminarti berbagi tips mengenai tata cara pengendalian penyakit tanaman satu ini. Ia membeberkan dan menjelaskan detail tips, trik, dan cara mengatasi penyakit tanaman ini.

Advertisement

Karat tumor pada tanaman sengon disebabkan oleh Uromycladium tepperianum yang masuk ke dalam divisi Basidiomycota. Seperti pathogen karat yang lainnya maka jamur ini bersifat parasit yang dapat hidup apabila memarasit pada jaringan hidup.  

"Karat tumor merupakan penyakit yang menyerang tanaman sengon dan sangat menarik perhatian petani sengon karena menimbulkan kerugian yang cukup besar. Karat tumor dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian tanaman hingga 90%," ungkap Isminarti kepada TIMES Indonesia, Senin (28/11/2022).

Isminarti menjelaskan bahwa penularan penyakit ini melalui penyebaran spora dengan bantuan air, angin, serangga dan manusia. Infeksi dapat terjadi pada biji, semai, dan tanaman dewasa. "Pengendalian penyakit tanaman sengon harus cepat dan tepat dilakukan, agar tanaman sengon tumbuh optimal dan terhindar penyakit yang menghambat pertumbuhan tanaman bahkan menyebabkan kematian," tegasnya.

Gejala dan Dampak Serangan Karat Tumor 

Isminarti menjelaskan bahwa serangan karat puru ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting, tangkai daun dan helai daun. Dampaknya adalah dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

"Dampak penyakit meluas pada semai sampai tanaman dewasa, mulai dari menghambat pertumbuhan sampai mematikan tanaman. Kerusakan serius bila serangan terjadi pada tanaman muda yaitu umur1-2 tahun, karena titik-titik serangan bisa terjadi di batang utama sehingga tidak dapat dihasilkan kayu log bermutu tinggi," jelasnya.

Isminarti mewanti-wanti apabila serangan penyakit ini terjadi pada semaian berumur 2-3 minggu hingga 3 bulan. 

"Kalau umur segitu dapat mengakibatkan daun mengeriting, melengkung dan tidak berkembang secara normal, apabila disentuh daun terasa kaku dan mudah rontok.

Serangan pada semaian berumur 3 bulan atau lebih dapat mengakibatkan munculnya benjolan atau tumor yang kemudian semakin membesar," tegasnya.

Isminarti juga menjelaskan pohon sengon yang bergejala memiliki penyakit ini. Hal ini diawali dengan pertumbuhan berlebih (pembengkakan) pada bagian tanaman terserang baik daun, cabang atau batang. 

"Serangan pada bagian batang pembengkakan berubah menjadi benjolan-benjolan yang kemudian menjadi bintil-bintil kecil atau tumor. Bentuk tumor bervariasi dari bulat sampai tidak beraturan dengan diameter mulai dari beberapa milimeter sampai lebih besar dari 10 cm," terangnya.

Isminarti juga menjelaskan beberapa faktor pendukung penyakit ini bisa terus menyerang tanaman sengon. Pertama, adalah kondisi mikroklimat yang basah (Curah Hujan > 3.000 mm/tahun atau hujan yang terjadi terus menerus). Kedua, kondisi lahan hutan rakyat yang terlalu lembab karena tidak dilakukan pemangkasan rutin sesuai rekomendasi teknis. Ketiga, kondisi hutan rakyat yang terlalu lembab karena tumpangsari dengan rumput yang kurang diatur sehingga sirkulasi udara terhambat. Keempat, sudah ada tanaman terserang di sekitar lahan hutan rakyat sengon yang tidak diantisipasi dengan tindakan pencegahan penularan. 

Pencegahan Penyakit Tanaman Karat Tumor

Isminarti berbagai tips bagaimana cara pencegahan terhadap penyakit satu ini. Bahwa langkah pertama adalah agar menghindari menanam sengon pada lokasi dengan curah hujan tahunan > 3.000 mm/tahun. Langkah kedua, adalah melakukan pemangkasan secara rutin sesuai rekomendasi teknis. Jika di bawah tegakan sengon juga ditanam rumput pakan ternak, lakukan pemanenan secara rutin dan terjadwal sehingga lahan tidak terlalu lembab. 

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pelaburan batang sengon muda dengan bubur yang dibuat dari 5 kg kapur + 0,5 kg garam + 5-10 liter air. Pelaburan dilakukan rutin setiap 2 minggu s.d. 1 bulan sekali, berturut-turut setidaknya selama 3 bulan.

Cara Pengendalian Penyakit Karat Tumor

Isminarti menjelaskan untuk mengendalikan penyakit ini, dilakukan berbagai cara. Pertama, adalah mengambil benjolan tumor dengan di potong 15 cm dari benjolan, kemudian dimasukkan kantong plastik, sehingga spora tidak menyebar kemana-mana. Kedua, benjolan tumor yang telah diambil selanjutnya dibakar dan dikubur dengan kedalaman 40 cm, spora yang terkubur mampu bertahan + 3 tahun. 

"Kemudian dilakukan pelaburan atau penyemprotan pada bekas luka pengambilan tumor dengan, bisa menggunakan kapur 1 kg dilarutkan dalam air 5 – 10 liter, atau bisa menggunakan belerang 1 kg dilarutkan dalam air 5 – 10 liter. Selain itu bisa juga dengan kapur dicampur dengan belerang dengan perbandingan 1:1 dilarutkan dalam air 5 – 10 liter," terangnya.

Isminarti menjelaskan juga apabila pohon Sengon telah terjangkit serangan berat Karat Furu. Serangan berat ini terjadi manakala lebih dari 50 persen tanaman di lahan terserang. 

"Maka langkah yang ditempuh adalah pohon sengon harus dipanen secara tebang habis. Kemudian Puru atau tumor harus dikumpulkan, dibakar kemudian dikubur. Kemudian dilakukan penggantian tanaman dengan jenis lain," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES