Ngawi Proyeksi Jadi Kampung Alpukat, DPC HKTI Siap Mengawal

TIMESINDONESIA, NGAWI – Kabupaten Ngawi kedepan diproyeksikan menjadi daerah penghasil utama buah alpukat. Upaya untuk mewujudkan Ngawi Kampung Alpukat pun mulai gencar dilakukan. Seperti salah satunya penanaman bibit alpukat di Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo, pada Senin (28/11/2022).
Dua desa di kecamatan Jogorogo menjadi pilot project untuk menyongsong Ngawi Kampung Alpukat. Yakni Desa Brubuh dan Desa Giri Mulyo. Dua desa yang berada di lereng utara Gunung Lawu tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan budidaya tanaman alpukat.
Advertisement
Sebagai penanda proyeksi Ngawi Kampung Alpukat, juga dilaksanakan penanaman bibit bersama. Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang menghadiri acara tersebut, terlihat menanam bibit alpukat bersama dengan kelompok tani dari dua desa itu.
Wakil Bupati Ngawi yang juga ketua HKTI Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko ikut menanam bibit alpukat. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)
Ditemui usai kegiatan Wabup Antok mengatakan, keberadaan kampung alpukat di Kabupaten Ngawi nantinya juga akan berimplikasi terhadap hadirnya agrowisata. Dimana hal itu juga akan berdampak pada kesejahteraan para petani, serta bagi para pelaku UMKM Setempat, dengan kreasi produk turunan buah alpukat.
“Dengan adanya agrowisata, selain komoditas alpukat, juga akan mendongkrak sektor kunjungan wisatawan,” kata Wabup Antok kepada TIMES Indonesia.
Wabup Antok mengatakan, konsep wisata perkebunan alpukat akan dikembangkan di dua desa itu. Dia berharap, agrowisata alpukat di Ngawi tidak hanya hadir di dua desa tersebut. Melainkan juga bisa merembet di wilayah lain, yang juga memiliki potensi yang sama.
“Mudah-mudahan bisa menjadi rujukan bagi wilayah lain yang memiliki potensi yang sama,” ujar Wabup Antok.
Wabup Antok berpandangan, ceruk pasar untuk komoditas buah alpukat masih terbuka lebar. Apalagi, alpukat termasuk jenis buah yang banyak memiliki produk turunan.
“Peluang alpukat di Ngawi masih sangat terbuka. Alpukat tidak hanya dikonsumsi buahnya saja. Produk turunannya juga banyak,” ujar Wabup Antok.
DPC HKTI Ngawi siap Mengawal
Wabup Antok yang juga ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Ngawi mengatakan, organisasi yang menghimpun para petani tersebut siap mengawal kesuksesan proyeksi Ngawi kampung alpukat. Setidaknya ada beberapa hal yang bakal diemban HKTI Ngawi, demi terwujudnya kampung alpukat.
“HKTI Ngawi kami minta untuk mendampingi,” kata Wabup Antok.
Adapun pendampingan yang dimaksud Wabup Antok diantaranya terkait produksi buah alpukat. Dimana hal itu mencakup teknologi tepat guna pertanian, agar diterapkan pada budidaya Alpukat.
Pertunjukan seni tari, berlatar buah alpukat kendil, pada saat penanaman bibit alpukat di Desa Brubuh. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)
Kemudian, HKTI Ngawi juga diminta untuk ikut andil pada pasca panen buah alpukat. Wabup Antoh ingin, pemasaran buah alpukat tidak hanya dilakukan secara konvensional. Tetapi juga perlu adanya penetrasi teknologi digital, seperti dengan memanfaatkan loka pasar.
“Pasca panen ini penting. Kalau kita mengenal digitalisasi pasar, nanti HKTI yang akan membantu membangun infrastuktur marketplace nya,” papar ketua DPC HKTI Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.
Sementara itu, kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi mengatakan, sebanyak 13 ribu bibit alpukat didistribusikan di dua desa tersebut. Bibit alpukat varian kendil, merona, aligator, dan lainnya diberikan kepada masyarakat untuk menyongsong proyeksi Ngawi kampung alpukat.
“Harapan kami dua desa ini bisa menjadi penghasil buah alpukat. Karena potensi pasar alpukat masih luas,” ucapnya.
Supardi melanjutkan, dalam jangka waktu 2 hingga 5 tahun mendatang, saat tanaman alpukat para petani di dua desa itu telah mulai berbuah, kebutuhan pasar alpukat di Kabupaten Ngawi akan terpenuhi.
“Dan juga akan menambah penghasilan kelompok tani kita, selain padi. Untuk agrowisata juga. Dengan alpukat bisa menambah penghasilan petani kita,” papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, terkait proyeksi Ngawi Kampung Alpukat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |