Peristiwa Daerah

6 Pelajar Lamongan Bakal Belajar di Akifuchu High School Jepang

Senin, 28 November 2022 - 21:30 | 113.25k
Kepala Akifuchu High School, Takahashi Makoto, dan  Ken’ichi Kato, selaku Program Internasional Akifuchu High School, mendapat sambutan meriah dari siswa-siswi SMP Negeri 1 Lamongan, Senin (28/11/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Kepala Akifuchu High School, Takahashi Makoto, dan  Ken’ichi Kato, selaku Program Internasional Akifuchu High School, mendapat sambutan meriah dari siswa-siswi SMP Negeri 1 Lamongan, Senin (28/11/2022). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Enam pelajar asal Kabupaten Lamongan mendapat kesempatan untuk mencicipi pembelajaran ke Negeri Sakura, Jepang, melalui program Sister School yang diselenggarakan Akifuchu High School.

Kesempatan itu didapatkan setelah keenam pelajar berhasil lolos seleksi dan telah menjalani pembinaan online selama 4 bulan.

Selama di Jepang, keenam pelajar tersebut akan melaksanakan pembelajaran dengan fokus utama lingkungan dan perdamaian dunia, mulai tanggal 4-10 Desember mendatang.

Undangan untuk enam pelajar yang bakal berangkat ke Jepang itu pun disampaikan secara langsung oleh Takahashi Makoto, selaku Kepala Sekolah dan Ken’ichi Kato, selaku Program Internasional Akifuchu High School, kepada Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Sekaligus melakukan MoU Sister School Program antara Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dengan Akifuchu High School,  di Pemkab Lamongan, Senin (28/11/2022).

"Selain berkewajiban untuk ngangsu kawruh dari Negeri yang maju akan teknologinya itu, anak-anak kebanggaan Lamongan nanti juga akan membawa misi memperkenalkan budaya Lamongan, mulai dari busana khas Lamongan, keseniannya, bahkan kulinernya," ujar Bupati Lamongan,  Yuhronur Efendi.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan dukungan penuh untuk terlaksananya program tersebut.  Program Sister School akan membawa dampak bagi Lamongan, terutama di bidang pendidikan.

"Karena tujuan dari program ini sejalan dengan program dari Mendikbudristek Republik Indonesia, yaitu membentuk karakter profil pelajar Pancasila yang menghormati kebhinekaan global," tuturnya.

Dalam pandangannya, melalui program ini,  tidak hanya nilai akademik yang diperoleh melainkan dapat mengarahkan siswa di Lamongan untuk berpikir luas.

Di depan  Takahashi Makoto dari Akifuchu High School, Yuhronur  menegaskan keinginannya  menambah jumlah siswa yang dapat mengikuti program sister school untuk tahun berikutnya.

Terlebih bagi sekolah yang mempunyai jurusan bahasa. Karena dapat mempraktikkan langsung penggunaan bahasa asing, yakni Jepang dan Inggris.

Program Sister School ini juga mendapat sambutan positif dari Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah. Menurutnya, Sister School menjadi sangat penting bagi sekolah yang memiliki penjurusan bahasa.

"Karena siswa dapat langsung mempraktekkan mata pelajaran yang sudah dipelajari selama duduk di bangku sekolah," kata Nur Endah, yang turut mendampingi  kunjungan delegasi Jepang ke sekolah yang akan mengikuti Sister School 2022.

Output yang diharapkan dari adanya program tahunan tersebut ialah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lamongan agar bisa sejajar dengan sekolah internasional.

Usai bertemu bupati, Takahasi Makoto dan Ken' Ichi Kato bertandang ke SMP Negeri 1 Lamongan, sekaligus bertemu dengan 48 Kepala Sekolah SMP Negeri se-Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan ini, Kepala Akifuchu High School, Takahashi Makoto, menyampaikan bahwa di negara maju, pemuda mempunyai tugas dan peranan yang sangat penting. "Makanya kita perlu kerjasama antar negara untuk menjalin perdamaian dunia dan kita juga perlu adanya kerjasama antara Jepang dan Indonesia agar menjadi sahabat," kata Takahashi Makoto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES