Totalitas Besti, Tekan Angka Kematian Ibu Bayi dan Balita di Sleman

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bupati Sleman Kustini meluncurkan inovasi Totalitas Besti atau Tolong Tangani dan Fasilitasi Bumil dan Balita dari Risiko Tinggi. Peluncuran inovasi layanan kesehatan ini bertepatan dengan Puncak Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Kabupaten Sleman di Grha Sarina Vidi, Rabu (30/11/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Cahya Purnama mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini menjadi pijakan untuk mewujudkan sistem kesehatan daerah yang lebih kuat.
Advertisement
Hal itu diwujudkan melalui enam pilar transformasi sistem kesehatan yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
“Saat ini potensi telah kita miliki guna mendukung transformasi tersebut. Dari segi fasilitas layanan kesehatan primer 25 Puskesmas yang mana 10 di antaranya rawat inap didukung 70 Pustu, 122 klinik terdiri dari 88 klinik pratama dan 34 klinik utama. Layanan rujukan sebanyak 28 rumah sakit terdiri dari 7 RS pemerintah dan 21 RS swasta,” jelas Cahya.
Terkait peluncuran Totalitas Besti, lanjut Cahya, inovasi tersebut merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. Juga, menurunkan angka stunting di Kabupaten Sleman.
“Tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita saat pandemi, menjadi salah satu latar belakang lahirnya Totalitas Besti. Sehingga, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat turun di Kabupaten Sleman,” tandas Cahya.
Bupati Kustini menambahkan, saat ini 16 puskesmas di Kabupaten Sleman telah memiliki sistem USG dan perangkat sistem informasi, serta sudah mendapatkan pelatihan konsultasi telemedicine. "Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi 'Totalitas Besti', Pemkab Sleman juga membangun sistem informasi manajemen KIA Sembada. SIM KIA difungsikan untuk melakukan pemantauan ibu hamil dan balita berisiko," ujarnya.
Kustini menyerahkan Penghargaan Tingkat Nasional STBM Award, Nakes dan Nasional, Layanan Kefarmasian Terbaik, Posbindu PTM Terbaik, Penghargaan Layanan Psikolog, Juara Kapanewon Sehat, Juara Desa Siaga Aktif, Juara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta penyerahan Bantuan Sosial Baznas.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan HKN Kabupaten Sleman, Tunggul Birowo mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Sleman telah dijalani dengan rangkaian kegiatan seperti lomba memasak makanan sehat, lomba public speaking dengan tema kesehatan, lomba dance, rangkaian seminar kesehatan.
Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian 1000 kacamata gratis kepada anak-anak, serta pembagian sembako bagi tenaga kebersihan dan kemanan di lingkungan Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan yang didukung penuh oleh Baznas Sleman.
“Rangkaian kegiatan yang tadi disampaikan merupakan bentuk dukungan terhadap upaya transformasi kesehatan yang telah dicanangkan kemenkes RI,” jelas Ketua panitia peringatan Hari Kesehatan Nasional Kabupaten Sleman tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |