Peristiwa Daerah

Alumni Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Membentuk Forum Doktor Peradaban

Kamis, 01 Desember 2022 - 18:22 | 72.31k
Diskusi pembentukan forum doktor Peradaban (FDP) melalui via Zoom Meeting. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Diskusi pembentukan forum doktor Peradaban (FDP) melalui via Zoom Meeting. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Doktor alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan membentuk Forum Doktor Peradaban (FDP). Forum ini diharapkan sebagai motor penggerak pembangunan pendidikan berbasis kultural dan Pondok Pesantren.

Dr. Zainuddin Syarif, selaku Ketum DPP Peradaban menyampaikan bahwa program kerja forum doktor peradaban nantinya adalah menggerakkan seluruh potensi anggota dalam hal peningkatan kapasitas keilmuan para dosen. 

Advertisement

“Kami bisa bekerja sama dengan pemerintah, para pelaku usaha dan industri, seluruh komponen pendidikan di Indonesia dan tidak ketinggalan pula yang paling penting  harus mampu menjadi motor penggerak pembangunan pendidikan berbasis kultural dan pondok pesantren,” ujarnya dalam kongres perdana via daring, Kamis (01/12/2022).

Melirik pendidikan di Pesantren, kata Dr. Zainuddin Syarif mengungkapkan, bahwa semangat pendidikan berbasis pesantren akan selalu diperhatikan dan dikembangkan, agar nantinya pesantren menjadi basis pendidikan karakter yang memiliki ciri khusus.

"Jadi bagaimana kita bisa menjadikan Pendidikan di Pesantren ini nantinya menjadi basis pendidikan karakter yang memiliki ciri khusus,” imbuhnya.

Mantan Direktur Pascasarjana IAIN Madura Dr. H. Zainuddin Syarif, itu menjelaskan ada 23 Doktor Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar tersebar di dalam dan luar negeri. 

Semua anggota FDP memiliki peranan penting di instansi-instansi yang berbeda. Dua orang Doktor berada di Malaysia pada kampus yang berbeda pula. Satu orang di UII Jogjakarta, satu lagi di UIN Jogjakarta. Dua Doktor di UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Selanjutnya, satu Doktor di Universitas Trunojoyo Negeri Bangkalan. Satu orang di UII (Universitas Islam Internasional) Dalwa Bangil. Dua orang di IAIN Madura. Tiga orang di IAI Al-Khairat Pamekasan. Satu orang di STAI Al-Mujtama Pamekasan. Selebihnya ada di STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan. 

Sementara Affan Hasyim dari UIN Suka bahwa FDP ini bisa berkembang menjadi tim pemikir DPP Peradaban yang dapat membantu secara konseptual terhadap kegiatan pada bidang-bidang DPP, misalnya bidang Pendidikan dan penelitian dan pengembangan (Litbang).

"Masih banyak Khazanah pesantren yang bisa menjadi garapan FDP ke depan. Misalnya dengan memfokuskan pada reaktualisasi atau bisa juga pada digitalisasi khazanah pesantren tersebut," imbuhnya.

Di sisi lain, FDP ini nanti juga dapat mendukung proses pengembangan lembaga perguruan tinggi milik Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar menjadi Universitas berkelas Internasional sebagaimana capaian UII Dalwa. 

"Jadi sebaiknya FDP bergerak dalam bidang keilmuan saja. Kita mempromosikan FDP sebagai Forum ilmiah yang berkontribusi kepada masyarakat," katanya.

Setelah sesi diskusi mengenai bentuk dan arah FDP. Akhirnya secara aklamasi terpilih H. Ahmad Cholil, selaku ketua FDP dan Dr. Abdul Mukit, sebagai sekretaris FDP.

FDP ini secara resmi akan diresmikan pada acara puncak penutupan Pena Santri 2022 pada hari Minggu 4 Desember 2022 di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES