Peristiwa Daerah

Pertanyakan Nasib, Ribuan Guru Honorer di Indramayu Geruduk Kantor Bupati

Kamis, 01 Desember 2022 - 22:48 | 134.33k
Guru Honorer di Indramayu berunjuk rasa pertanyakan nasib mereka. (Foto: Selamet Hidayat/ TIMES Indonesia)
Guru Honorer di Indramayu berunjuk rasa pertanyakan nasib mereka. (Foto: Selamet Hidayat/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Ribuan guru honorer di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Indramayu, Kamis (1/12/2022). Massa meminta Bupati Indramayu Nina Agustina mendengarkan jeritan hati mereka sebagai guru honorer yang statusnya masih belum jelas.

Ribuan guru honorer dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Indramayu tersebut mengawali protes dengan aksi longmarch dari GOR Singalodra menuju kantor Disdik dan dilanjutkan menuju Pendopo Pemkab Indramayu.

Advertisement

Saat malakukan orasi di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Indramayu, mereka sama sekali tidak mendapatkan tanggapan. Tak satu pun perwakilan dinas yang keluar menemui massa aksi.

Dalam kesempatan tersebut, para guru honorer meminta kejelasaan terkait nasib mereka yang telah menjalani uji passing grade, namun tak kunjung diangkat menjadi ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Diketahui, dari 1.899 guru honorer di Kabupaten Indramayu, hanya 280 guru yang sudah dapat jatah untuk mengajar dan sudah mendapat SK. Sedangkan sisanya masih belum mendapat kejelasan, meski sudah menjalani uji kompetensi.

Guru-Honorer-di-Indramayu-a.jpg

"Padahal di Indramayu itu kebutuhan untuk tenaga pendidik sangat banyak sekali, jumlahnya 10.604. Makanya kami yang lulus ini bertanya dan meminta kepada ibu Bupati kenapa cuma diangkat 280, sedangkan kami masih banyak dan siap memajukan pendidikan di Indramayu," ujar Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (GLPG) P1 Kabupaten Indramayu, Suharjo, Kepada TIMES Indonesia.

Para guru meminta kepada Pemerintah Daerah Indramayu untuk mengangkat semua yang sudah lulus passing grade menjadi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) P3K dengan tidak ada pemisah atau mendahulukan antara guru negeri dan swasta.

"Kami meminta ibu Bupati, Nina Agustina, untuk meng SK kan dan menempatkan guru passing grade P1 tanpa kecuali, dan diberikan hak gaji sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Suharjo.

Guru-Honorer-di-Indramayu-b.jpg

Suharjo menyatakan, para guru tersebut akan menggelar aksi lanjutan ke Jakarta untuk memastikan dan mengawal agar para guru yang lulus passing grade segera di SK kan.

Setelah menunggu lama dan di bawah guyuran hujan, Bupati Indramayu Nina Agustina akhirnya mau menemui massa aksi. Bupati berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi hak para honorer.

"Saya minta doanya aja semoga apa yang di perjuangkan para guru honorer ini bisa terrelisasikan secepatnya tapi butuh waktu," ujar Nina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES