Lompat dari Jembatan, Perempuan di Kota Banjar Terjun ke Sungai Citanduy

TIMESINDONESIA, BANJAR – Pengendara yang melintasi Jembatan Parunglesang Kota Banjar gempar dengan aksi seorang perempuan yang melompat dari jembatan ke Sungai Citanduy, Sabtu sore (3/12/2022).

Sarif Iskandar (62), warga Lingkungan Cibulan Kelurahan Banjar menjadi saksi aksi nekat perempuan yang diduga bunuh diri tersebut.

Advertisement

"Saya kebetulan mau ke Purwaharja dan melihat seorang perempuan menggunakan daster warna putih abu dalam posisi mau melompat dari besi pembatas jembatan ke sungai," terangnya kepada TIMES Indonesia.

Saat kejadian, Sarif menyebutkan waktunya sekitar pukul 14.45 WIB. Awalnya, Sarif tak menduga bahwa perempuan tersebut nekat mengakhiri hidupnya.

"Makanya saya teruskan perjalanan tapi baru beberapa meter saya melewatinya, terdengar suara gejebur dan yang bersangkutan sudah tak terlihat lagi saat saya lihat ke bawah sungai," bebernya.

Hal senada disampaikan seorang pengemudi Ojek yang biasa mangkal di dekat Jembatan, Asep Agus (50) warga lingkungan Purwaharja.

"Sebelumnya perempuan tersebut datang dari arah Terminal dan saat melewati jembatan dia tampak berjalan mondar-mandir," ungkapnya.

Perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 45 tahun tersebut menggunakan hijab warna putih dengan corak bunga serta berdaster dengan warna senada.

"Dia sempat saya tanya mau kemana? Barangkali butuh tumpangan ya tapi dia gak jawab dan kelihatan seperti orang yang punya banyak beban dan pikiran," jelasnya.

Perempuan tak dikenal tersebut kemudian sempat berdiri di pinggir jembatan dan terlihat melamun.

"Saya juga sama tak menyangka bahwa dia akan lompat," imbuhnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi mengatakan pihaknya langsung melakukan persiapan demi mencari perempuan yang melompat ke Sungai Citanduy tersebut.

"Kami sedang lakukan persiapan saat ini untuk pencarian korban," katanya singkat.

Akibat aksi yang dilakukan perempuan tersebut, warga sekitar bersama pengendara yang melintasi jembatan sempat berhenti untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya sehingga menyebabkan kerumunan. (*)

catatan redaksi: Berita di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental atau pihak-pihak yang dapat membantu lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.