
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Warga Jawa Barat Kembali digemparkan dengan guncangan gempa, yang berpusat di Kabupaten Garut sekitar pukul 16.49 WIB, Sabtu (3/12/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 6,4 Skala Richter, dengan kedalaman pusat gempa Garut 118 km.
Gempa Garut ini dirasakan di wilayah Garut dan sekitarnya seperti Bandung Raya, Sumedang, Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, bahkan ke Cianjur dan Jakarta, sampai beberapa daerah di Jawa Tengah.
Advertisement
Gempa Garut ini mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan berdasar laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
Hasil assesment BPBD Garut sedikitnya ada lima rumah warga yang terdampak gempa Garut. Antara lain di Kecamatan Pakenjeng, Desa Tanjungya ada satu rumah terdampak, dan di Desa Jatiwangi satu rumah.
Kemudian di Kecamatan Cikelet, Desa Cigadog satu rumah terdampak, dan Desa Selaawi satu rumah serta Desa Putrajawa satu rumah rusak akibat gempa Garut.
“Tidak ada korban jiwa, hanya ada satu korban luka ringan, warga Desa Putrajawa dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat,” demikian laporan BPBD Garut, Sabtu (3/12/2022).
Gempa terjadi di darat dan cukup dalam, dengan karakteristik mengayun. Meski sempat terjadi kepanikan, namun secara umum kondisi aman dan masyarakat Garut kembali beraktivitas seperti biasa.
Temukan 3 Jenazah Korban Gempa Cianjur
Sementara itu dari proses pencarian korban gempa Cianjur, hingga pukul 12.00 WIB, Sabtu (3/12/2022), Tim SAR Gabungan menemukan tiga jenazah, pada hari ke 13 pencarian.
Antara lain 2 jenazah ditemukan di Worksite 2 Ds Cijedil RT 03 dan 1 lainnya ditemukan di Worksite 1 Warung Sate Shinta.
Korban pertama ditemukan di Worksite 1 pada pukul 09.38 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa. Korban kedua ditemukan di worksite 2 pukul 10.26 WIB , berjenis kelamin perempuan dewasa. Korban ketiga ditemukan di Worksite 2 pukul 11.10 WIB berjenis kelamin perempuan dewasa.
Ketiga jenazah kemudian dievakuasi ke Posko DVI Polda Jabar di RSUD Sayang Kab. Cianjur dengan menggunakan ambulans.
“Sedangkan korban yang masih dalam pencarian sebanyak delapan orang. Sampai hari ini tercatat 334 orang meninggal dunia, 654 orang luka-luka, yang mengungsi : 114.414 orang,” kata Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung.
Platform Pisodapur Gempa Cianjur
Sementara dari Bandung dilaporkan, Platform Pusat Informasi Koordinasi Data Gempa Cianjur atau Pisodapur sudah dapat diakses oleh semua pihak. Adapun platform yang memiliki banyak fitur informatif itu diharapkan dapat memudahkan otoritas berwenang dalam menangani gempa bumi Cianjur.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap data kebencanaan dan logistik dapat terukur berbasis peta digital. Menurut Gubernur Jabar, semua pihak, mulai dari publik sampai pemerintah, dapat menggunakan Pisodapur sesuai kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
"Untuk semua hal terkait koordinasi berbasis data Gempa Cianjur. Terkait mau butuh apa buat pengungsi dan mau donasi apa bagi donatur. Lengkap dengan laporan foto/videonya," tulis gubernur di akun instagram pribadinya, Jumat (2/12/2022).
"Pemprov Jawa Barat menghadirkan aplikasi web untuk mempermudah wargi sekalian yang terdampak gempa Cianjur maupun yang ingin membantu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah menuturkan bahwa platform Pisodapur menjadi pusat informasi koordinasi dan data bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.
"Bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi guna mengajukan bantuan, menyampaikan aduan, dan memperoleh seluruh informasi terkait bencana," ucap Ika.
Menurut Ika, platform yang dapat diakses melalui pisodapur.jabarprov.go.id atau http://s.id/pisodapur diharapkan dapat membuat penanganan dan pendataan masyarakat terdampak gempa Cianjur berjalan optimal, terutama soal distribusi logistik.
"Dengan adanya platform Pisodapur ini, diharapkan pemerintah dan relawan dapat mendistribusikan bantuan dengan lebih tepat sasaran," ucapnya.
Ika berharap dengan adanya platform Pisodapur, penanganan gempa Cianjur sekaligus pemulihannya semakin terarah, terukur, dan berjalan optimal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |