Peristiwa Daerah

BEC 2022, Berkah Bagi Pedagang Banyuwangi

Minggu, 11 Desember 2022 - 11:03 | 130.41k
PKL yang sedang berjualan pada saat parade BEC 2022 Berlangsung yaitu Fatimah, warga Desa Kalibaruwetan. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
PKL yang sedang berjualan pada saat parade BEC 2022 Berlangsung yaitu Fatimah, warga Desa Kalibaruwetan. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pagelaran Kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) telah digelar (Sabtu,10/12/2022). Alhasil, ribuan masyarakat Bumi Blambangan tumpah ruah memadati jalan yang dilalui para talent BEC 2022.

Parade busana yang sempat fakum selama dua tahun itu, bukan hanya sekedar membuat masyarakat Bumi Blambangan bahagia. melainkan juga berkah bagi para pedagang.

Advertisement

Meskipun pawai dimulai pukul 14.00. namun, beberapa pedagang mulai menyiapkan lapak daganganya di rute model kostum BEC 2022 melintas.

Para pedagang sangat antusias dan menyambut gembira atas kehadiran acara ini. Pasalnya, mereka berharap dengan adanya BEC 2022 mampu menjadi ladang rezeki baginya. 

Pedagang-Banyuwangi-2.jpgWarga Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Suhailik, yang turut mencari berkah dari BEC 2022. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Disamping itu, banyaknya masyarakat menonton akan meningkatkan daya beli produk yang meraka jual. Tentu hal itu akan meningkat penghasilan pedagang dibandingkan perolehan pada hari biasanya.

Penjual minuman dingin kemasan keliling, Sahilik (45), mengatakan, dengan adanya BEC pihaknya merasa terbantu untuk mencari nafkah. Pasalnya, dagangya laris manis.

“Syukur BEC belum selesai jualan saya tinggal beberapa. Ini sudah mau habis,” kata laki -laki asal Desa Rejosari, Kecamatan Glagah Banyuwangi. 

Perlu diketahui, pedagang yang berjualan di sepanjang rute talet BEC 2022 tidak hanya berasal dari warga disekitar Banyuwangi Kota. Melainkan ada pedagang yang jarak tempat tinggalnya dengan lokasi pawai sekitar 60 kilometer.

Ya,pedagang tersebut bernama Fatimah (43). Ia merupakan warga Kalibaru wetan yang rela datang dari jauh untuk mengais rezeki di parade etnik itu bersama suami.

Diceritakan Fatimah, pihaknya tiba di lokasi tempat dagang yang tepatnya berada di samping warung Morinawa Jalan A. Yani Nomor 71, Banyuwangi, sejak pagi. Kemudian, ia bersama suami membangun tenda Pedagang Kaki Lima (PKL) di atas trotoar.  

"Saya takut tidak dapat tempat jualan, mangkannya saya datang pagi-pagi,” ujar pedagang es dan juga mainan.

talent-BEC-2022.jpgSalah satu talent BEC 2022. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Menurutnya, event tahunan ini menjadi berkah dan ladang rezeki baginya serta pedagang lainnya. Karena hampir jualan meraka ludes terjual di beli banyaknya penonton yang mampir untuk membeli air minum.

"Penontonnya banyak sekali, alhamdulillah dagangan saya ini sudah hampir habis,"cetusnya.

Fatimah menyebut, BEC tahun ini lebih banyak pengunjungnya dibandingkan dengan dua tahun yang lalu, sehingga keuntungan yang diperolah juga ikut meningkat. 

"Tahun ini lebih banyak yang nonton dibandingkan BEC sebelumnya. Alhamdulillah keuntungan saya juga ikut naik 2x lipat dari hari biasanya,” tuturnya, Minggu (11/12/2022).

Sebagai informasi, tahun ini BEC memasuki tahun ke-10 memang dibuat dengan konsep yang berbeda dengan edisi sebelum-sebelumnya.

Kali ini, BEC mengangkat tema The Diversity Of Banyuwangi Culture yang menyuguhkan keragaman etnis Bumi Blambangan. Mulai dari Suku Osing, Jawa, Madura, Bali, Mandar,Arab dan China yang mampu memperkaya keragaman seni dan budaya di Banyuwangi. 

Sebanyak 75 talent berlenggak - lenggok di sepanjang jalanan Kota Banyuwnagi menampilkan beragam busana etnik yang dikreasi secara kontemporer. Tema unik inilah mempu menyedot perhatian masyarakat Banyuwangi untuk hadir dan menyaksikan BEC 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES