ATNI Terus Lakukan Sosialisasi, Taichi Olahraga Rekreasi Menyehatkan

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) menjadi salah satu induk olahraga rekreasi masyarakat, dalam hal ini olahraga taichi. Olahraga yang berasal dari Tiongkok ini sudah terbukti sebagai olahraga yang menyehatkan.
Ketua Umum ATNI pusat, Prof Dr Muhadjir Darwin, mengungkapkan sebagian tokoh dan praktisi taichi di ATNI pernah mengalami masalah kesehatan yang berat, seperti stroke, jantung, lever, ginjal, paru-paru dan sebagainya.
Advertisement
"Sela berolahraga taichi secara teratur, mereka sembuh, sehat dan menjadi produktif," kata Muhadjir didampingi pelatih Sasana UGM sekaligus Ketua ATNI DIY Drs Taufiq Damisi MM di sela latihan bersama ATNI se-DIY di Garden Hall Lantai 1 Sleman City Hall, Minggu (11/12/2022).
Menurut Muhadjir, dengan berolahraga taichi secara teratur, para penderita Covid-19 pun banyak yang tersembuhkan. Oleh karena itu dengan melakukan olahraga taichi secara teratur. Sosialisasi olahraga taichi ke masyarakat menjadi cara yang strategis untuk menyehatkan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang produktif untuk kemajuan bangsa. Muhajir Darwin, juga mendukung penuh latihan bersama ATNI.
"Kami percaya, hanya dengan kerja sama yang kuat, serta rasa persaudaraan yang tinggi antaranggota ATNI, organisasi ini dapat berkembang semakin
besar dan kuat, dan dapat ikut melaksanakan misi KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia)," tuturnya.
Menurut Muhadjir, salah satu keistimewaaan ATNI DIY adalah penyelenggaraan latihan bersama yang rutin digelar setiap 3 bulan sekali. Hal ini tidak dilakukan di ATNI wilayah lain.
"Kali ini sasana UGM memilih tempat di luar kampus. Yakni di SCH Sleman, salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Sleman yang cukup bagus, representative dan ramai. Hal ini juga menjadi ajang sosialisasi keberadaan ATNI di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Sementara itu Humas ATNI Pusat, Dr Dra Suci Iriani Sinuraya MSi MM, mengungkapkan latihan bersama tersebut diikuti 220 peserta dari 17 sasana ATNI yang ada di DIY dan Magelang Jawa Tengah.
Latihan bersama ini dilakukan secara rutin setiap 3 bulan oleh ATNI DIY secara bottom-up. Artinya, yang menjadi penyelenggara atau tuan rumahnya
adalah salah satu sasana dari 21 sasana di DIY. Setiap sasana secara bergiliran menjadi tuan rumah latihan bersama.
"Kebetulan kali ini Sasana Taijiquan ATNI UGM yang ketiban sampur, menjadi tuan rumah di acara latihan bersama ini. Biasanya UGM menyelenggarakan latihan di dalam kampus (halaman Balairung, Gedung
Pusat atau Lapangan Pancasila, Gedung Sabha Permana UGM)," sebutnya.
Tujuannya adalah untuk menambah keakraban hubungan antar sesama praktisi taichi ATNI DIY dan Magelang. Kebersamaan dan kekeluargaan memang menjadi semboyan olahraga taichi. Bahwa sesama Praktisi Taichi adalah Bersaudara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |