Peristiwa Daerah

Kampung KB Perceka Garut Sukses Lahirkan Berbagai Inovasi

Senin, 12 Desember 2022 - 11:40 | 90.02k
Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Perceka di Cipanas Kab Garut. (Foto: BKKBN Jabar for TIMES Indonesia)
Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Perceka di Cipanas Kab Garut. (Foto: BKKBN Jabar for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GARUT – Tak jauh dari lokasi wisata Cipanas Kabupaten Garut, berdiri Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Perceka. Kampung KB yang diambil namanya dari singkatan kata Percaya Diri, Cekatan dalam Berkarya ini telah berdiri sejak tahun 2020.

Walaupun bukan merupakan Kampung KB percontohan seperti yang ada di Desa Haurpanggung, namun geliat kegiatan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di Kampung KB Perceka ini patut diacungi jempol.

Advertisement

Dengan banyaknya inovasi yang berhasil diimplementasikan oleh tangan dingin para pengelola Kampung KB tersebut.

Hal ini tentu sangat sejalan dengan amanat pemerintah melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung KB (Keluarga Berkualitas).

Inpres ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB (Keluarga Berkualitas) di setiap desa/kelurahan.

Sehingga kehadiran Kampung KB melalui berbagai inovasinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Beberapa inovasi yang berhasil dikembangkan bersama masyarakat di Kampung KB Perceka.

Di antaranya adalah Bengras, yaitu pengelolaan bank sampah warga dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Raciku (Remaja Cinta Buku).

Juga ada Kebab (Kelompok Baca Buku) yang berbasis taman bacaan buku dan dikelola para remaja yang mondok di Pesantren Syifaus Shudur di Kampung KB, Rem Pakem (Remaja Peduli Anak untuk Kampanye Cegah Stunting), Pesan Ummi (Pesan Santuy Tidak Menikah di Usia Dini).

Sampai dengan Planter Bag Kangkung di banyak rumah warga dan tembok-tembok gang pemukiman, serta Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dengan memelihara ikan lele, dipadukan dengan menanam kangkung di atasnya untuk mencukupi kebutuhan pangan harian dan dijual.

Gayung bersambut, berbagai inovasi tersebut juga didukung oleh beberapa dinas dalam implementasinya. Berkat upaya advokasi terus-menerus yang dilakukan para pengelolanya. Salah satunya tentu oleh Ketua Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus.

"Awalnya kami jalan sendiri dan kami memang tidak mau menunggu bantuan dari mana. Dikerjakan sendiri saja dulu, sambil advokasi terus dilakukan. Alhamdulillah, ke sininya beberapa dinas mau membantu," ucap Ny Yuyus.

Walaupun di awal pembentukannya sempat tertatih-tatih, ditambah lagi dengan kondisi yang saat itu sedang di awal Ppandemi Covid-19 dan ada kebijakan tidak boleh ada pembentukan Kampung KB baru, pemerintah desa tetap memberikan dukungannya melalui Alokasi Dana Desa.

Tidak berhenti sampai di sana, dengan adanya Program Percepatan Penurunan Stunting yang digawangi oleh BKKBN sebagai ketua pelaksananya.

Tentu hal ini menjadikan Kampung KB sebagai etalase paling depan intervensi sekaligus sosialisasi pencegahan stunting kepada seluruh keluarga yang ada di wilayah Kampung KB.

Dengan berbagai inovasi yang telah berjalan, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Tarogong, Lia Siti meyakini segala aktivitas yang rutin dilaksanakan sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting, khususnya bagi keluarga yang berada di lingkungan Kampung KB Perceka.

Lebih lanjut, PLKB yang pernah meraih penghargaan sebagai PLKB Non-PNS terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat tahun lalu ini berharap ke depan dukungan lintas sektor di Kabupaten Garut semakin banyak yang mau berkontribusi dan sama-sama mengintervensi Kampung KB.

Tujuannya, agar keberadaan Kampung KB semakin dirasakan manfaatnya, terutama dalam percepatan penurunan stunting.

Jika kita kembali menilik ke khittahnya, Kampung KB (Keluarga Berkualitas) merupakan satuan wilayah setingkat desa di mana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya.

Hal ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal.

Semua dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung KB (Keluarga Berkualitas) di setiap desa/kelurahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES