Peristiwa Daerah

Pengamat Majalengka Sebut Irfan Nur Alam Bukan Politik Identitas dan Retorika Belaka

Selasa, 13 Desember 2022 - 12:02 | 198.07k
Irfan Nur Alam (kanan) dan pengamat politik Majalengka, Arief Renaisant Karuni Jr (kiri). (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Irfan Nur Alam (kanan) dan pengamat politik Majalengka, Arief Renaisant Karuni Jr (kiri). (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAPemilu 2024 masih dua tahun lagi, tapi pergerakan sejumlah tokoh dan masyarakat untuk mendorong putra Bupati Majalengka, Irfan Nur Alam (INA) menjadi bakal calon legislatif dan merebut kursi DPR RI dari Dapil SMS, pada akhir tahun 2022 ini terus mengalir.

Pengamat politik di Majalengka, Arief Renaisant Karuni Jr mengatakan, bagi seorang INA sendiri dengan banyaknya dukungan mengalir terjadi belakangan ini yang menghendaki INA maju dalam proses politik legislatif ke Senayan.

Advertisement

Dia meyakini bahwa ini bukan dalam rangka mencari popularitas apalagi sebagai bentuk atau upaya melakukan manuver politik biar dilirik oleh lawan politiknya. 

"Apalagi ada di antaranya orang yang berpendapat dan cukup menganggu bagi saya bahwa INA hanyalah sekedar "Tes Ombak" untuk pengalihan isue terkait adanya proses hukum yang sedang dijalaninya," kata Arief Renaisant kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/12/2022).

Sebagai warga negara yang baik, menurut dia, INA selalu datang dan memberikan keterangan kebenaran sesuai yang diketahuinya dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Itu supaya hukum di negara ini bisa berdiri tegak dan terang benderang dan hukum menjadi panglima bukan sekadar dijadikan alat 'sandera' kepentingan kelompok politik bagi segelintir orang.

"Saya melihat seorang Irfan Nur Alam adalah konsistensinya. Bagaimanapun beliau hari ini seorang ASN yang harus bekerja secara profesional sesuai tupoksinya dalam membantu pemerintahan agar berjalan dengan baik," ujarnya. 

Sementara itu, kata Arief, disisi lain, INA yang juga merupakan putra Bupati Majalengka ini harus mampu menjadi katalisator terpeliharanya komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan semua unsur Partai PDI Perjuangan demi mewujudkan Pemerintah Kabupaten Majalengka yang Raharja 

Selain itu, dalam rentang kendalinya, INA juga harus bisa memastikan agar terjaganya para relawan LASKAR agar tetap solid mendukung. Arief meng "Highlights" bahwa ketika dirinya berdiskusi dengan Irfan Nur Alam, ia merupakan sosok anak muda Majalengka yang cerdas mempunyai ide-ide cemerlang dan konsep gagasan kebangsaan.

"Bahkan, jauh diluar yang saya perkirakan ternyata semua pikiran, tindakan dan kebijakannya semata - mata ditujukannya hanya untuk kemajuan bangsa dan negara serta kepentingan masyarakat yang lebih luas," ucapnya.

Sehingga sangat beralasan, pihaknya berharap Irfan Nur Alam bersedia mau berkiprah dalam kancah politik nasional sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan Dapil JABAR IX atau Sumedang, Majalengka dan Subang (SMS).

Namun saat ini, lanjut dia, ketika bola salju ini semakin lebar dan membesar ada saja segelintir orang dari kelompok elit bahkan ada yang secara terang-terangan dari lawan politiknya berupaya membuat agitasi dan propaganda untuk menjegal pencalonan INA maju ke DPR RI.

"Kontestasi demokrasi politik legislatif 2024 sudah seharusnya menggembirakan, bukan membuat kita gelisah apalagi takut akan sebuah intimidasi," imbuhnya. 

Menurut Arief, sudah saatnya generasi muda bangkit dan tampil sekaligus menjadi pemimpin di masa depan dan mengabdi untuk negeri, bukan sekedar politik identitas dan retorika belaka.

Lebih lanjut, Arief menegaskan, bahwa sosok INA menjadi truph as bagi partai politik PDI Perjuangan Majalengka yang akan memberikan kontribusi suara secara signifikan. Dan ini menjadi langkah cerdas dan konkrit untuk mengkanalisasi suara bagi Pileg, Pilpres dan Pilkada ke depan. 

"Ini menjadi keuntungan besar bagi partai PDI Perjuangan yang konon katanya pihak DPP pun sampai berita ini diturunkan sudah mengetahui dan merespon dengan baik," bebernya.

Ia pun menyakini dengan modal politik yang cukup, jejaring yang luas serta daya dukung masyarakat yang banyak, bukan hal yang sulit bagi INA untuk melanggeng ke Senayan. Karena pada dasarnya politik itu adalah sebuah seni dan setiap seni kadangkala terlahir dari suatu tempat yang sunyi.

"Begitu pun dalam sebuah pertempuran harus berdasarkan pada keinginan. kehendak dan kekuatan rakyat yang pada akhirnya selalu menjadi penentu dalam setiap kemenangan," jelas pemerhati politik, Arif Renaisant Karuni Jr yang juga tokoh Majalengka ini mendukung Irfan Nur Alam(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES