Peristiwa Daerah

Gus Haris Terima Anugerah NUConomic 2022, Kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren

Sabtu, 17 Desember 2022 - 15:53 | 90.08k
Gus Haris saat menerima Anugerah NUConomic 2022 kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren di acara Jatim NUConomic Outlook. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Gus Haris saat menerima Anugerah NUConomic 2022 kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren di acara Jatim NUConomic Outlook. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOGus Haris atau Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, mendapatkan Anugerah NUConomic 2022 kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren.

Anugerah itu diberikan oleh H. Matorurrozaq Ismail, Bendahara PWNU Jatim, dalam acara Jatim Economic Outlook 2023 yang digelar oleh PW Lembaga Perekonomian (LPNU) Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sabtu (17/12/2022).

Advertisement

Anugerah yang diberikan pada pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini, tidak lepas dari segudang inovasi yang diinisiasi oleh Gus Haris. Di antaranya, lahirnya Mukhtamar Kopi, Genggong Go Green, Bazar Pesantren, dan segudang inovasi lainnya.

Inovasi ekonomi yang diinisiasi oleg Gus Haris itu, menular pada sejumlah santri di pesantren tersebut. Tak sedikit santri-santrinya juga berhasil menorehkan prestasi internasional dalam bidang ekonomi kreatif. Serta sempat mendapatkan gelar sebagai Pesantren Ramah Lingkungan se-Indonesia 2021. Semua itu bermula dari inovasi-inovasi sederhana yang lahir dari pikiran gus muda ini. 

Segudang inovasi itulah yang membawa PW Lembaga Perekonomian (LPNU) Jawa Timur memberikan Anugerah NUConomic 2022 kepada Gus Haris, sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren.

"Tentunya ini sebuah kejutan dan kebanggaan tersendiri atas penghargaan NUConomic yang diberikan," ungkap Gus Haris saat dikonfirmasi via telepon.

Gus-Haris-a.jpg

Sejumlah tokoh publik dalam acara Jatim NUConomic 2023 yang digelar PW LPNU Jatim bersama Pemprov Jatim. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

Semua inovasi yang dilakukannya selama ini, kata dia, tidak dilakukan seorang diri. Ada banyak komunitas yang sengaja ditarik untuk hadir di tengah-tengah pesantren dalam berbagai kegiatan yang digelar. Di antaranya Ngaji Tani, Mukhtamar Kopi, Genggong Go Green dan sebagainya.

Ia menyebutkan, seluruh kegiatan dan acara besar yang digelar selalu dikemas dengan adanya peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan pelaku usaha dari hulu ke hilir yang diharapkan dapat memberikan manfaat simbiosis mutualisme antar para pelaku usaha.

"Karena pada dasarnya, setiap kegiatan yang kami adakan berbasis komunitas dengan prinsip saling bermanfaat," ungkapnya.

Gus Haris pun sangat mengapresiasi dengan adanya anugerah ini agar menjadi motivasi dan semangat untuk lebih baik lagi ke depan. Sehingga nanti bisa lebih besar memberikan manfaat pada masyarakat.

"Semoga ke depan bisa lebih baik dan memberikan manfaat pada masyarakat lebih luas lagi. Sehingga dapat membantu menguatkan dan membangun ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah," pungkasnya.

Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah yang memberikan kontribusi signifikan, tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36 persen dari PDB nasional.

Tingginya kontribusi terlihat dari PDRB Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13 persen lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU) utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88 persen dari total PDRB, serta mampu menyerap hingga 66,29 persen dari total tenaga kerja.

Keberhasilan ini tak lepas dari upaya membangun akselerasi ekonomi Jawa Timur dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama stakeholders terkait, Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk terus tumbuh baik.

H Matorurrozaq Ismail, Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan, ada dua hal yang menjadi tujuan atas gerakan ekonomi di kalangan NU. Yakni pertama, NU harus hadir memberikan pendampingan advokasi kepada seluruh pelaku usaha nahdliyin untuk kemajuan usahanya.

"Kedua, jam'iyah NU harus mempunyai badan usaha sendiri yang kuat dan besar. Sehingga yang maju dan mandiri bukan hanya warganya tapi organisasinya juga harus berdaya dalam sektor ekonomi," katanya, Sabtu (17/12/2022).

Oleh karena itu, ia berharap LPNU Jawa Timur bisa membangun sinergi yang strategis bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

"Kami berharap dari tujuan awal gerakan ekonomi ini bisa langsung diterjemahkan oleh LPNU Jawa Timur kira-kira sinergi apa yang bisa kita lakukan bersama Pemprov, tentunya yang bisa mendorong untuk menumbuhkan ekonomi di Jawa Timur," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Anugerah NUConomic 2022 diberikan kepada Gus Haris, sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES