Peristiwa Daerah

FITB ITB dan Relawan Gelar Edukasi Gempa Sesar Lembang untuk Ratusan Siswa KBB

Rabu, 21 Desember 2022 - 14:56 | 63.68k
FITB ITB Bandung berkolaborasi denga RPBL menggelar edukasi penyelamatan gempa bumi Sesar Lembang di SDN Merdeka KBB. (Foto: Istimewa)
FITB ITB Bandung berkolaborasi denga RPBL menggelar edukasi penyelamatan gempa bumi Sesar Lembang di SDN Merdeka KBB. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) menghelat kegiatan edukasi dan simulasi penyelamatan gempa bumi Sesar Lembang.

Edukasi dan simulasi digelar bagi siswa SDN Merdeka, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

SDN Merdeka merupakan 1 dari 93 sekolah yang dipetakan dalam zona bahaya Sesar Lembang. Wilayah Sesar Lembang yang membujur sepanjang Padalarang hingga Jatinangor itu merupakan zona rawan terhadap gempa. 

Dosen Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, Dr. Alfita Puspa Handayani, menyebut, setidaknya terdapat 20 desa di 4 kecamatan Bandung Barat yang dikategorikan sebagai zona bahaya oleh BPBD.

Estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp 4 triliun dan 155.383 penduduk diperkirakan terpapar dampak bencana tersebut di wilayah sesar Lembang.

Untuk meningkatkan kesadaran terkait kebencanaan yang terjadi, kata dia harus dilakukan sosialisasi penyelamatan gempa bumi. Sebab sekolah-sekolah yang berada di zona bahaya tersebut menjadi sasaran utama untuk kegiatan edukasi dan pembiasaan sejak dini.

Pada kegiatan itu, ratusan siswa SDN Merdeka pun melakoni kegiatan dengan antusias dan penuh semangat. 

Menurut Alfita, penjelasan terkait karakteristik patahan Lembang serta potensi gempa bumi yang akan terjadi pun disampaikan dengan metode yang mudah dipahami. 

Selain itu, kata dia, para siswa juga diajarkan cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kemudian mencari tempat berlindung. Mereka diajak untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk jalur evakuasi agar dapat menyelamatkan diri.

Kegiatan dan simulasi gempa bumi Sesar Lembang ini merupakan bagian dari program Institutional Support System Mengajar Kemanusiaan dari Teknik Geodesi dan Geomatika. 

"Selain SDN Merdeka, kami juga melakukan edukasi di SOS Children Village Lembang, SDN Pancasila, SDN Wangunsari, SDN Pasirwangi, dan SMP Islam Al Musyawarah," jelas Alfita.

Untuk meningkatkan ketangguhan terhadap bencana, harus dimulai dari anak-anak. Oleh karena itu, para siswa SD tersebut dibekali dengan kurikulum kebencanaan.

"Kurikulum kebencanaan yang diintegrasikan dengan kurikulum yang sudah ada, diharapkan dapat membangun masyarakat sejak dini untuk lebih tangguh. Hal ini diaktualisasikan lewat pengenalan, pemahaman, dan kebiasaan," ungkapnya.

Ikhsan salah satu siswa SDN Merdeka, mengaku terbantu dengan sosialisasi penyelamatan gempa bumi ini. Sebab hal tersebut membuat dirinya menjadi lebih paham untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi.  

"Saya jadi bisa mengetahui cara menyelamatkan diri ketika gempa terjadi, salah satunya berlindung di kolong meja," jelasnya dalam edukasi dan simulasi yang digelar FITB ITB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES