Peristiwa Daerah

Gelizs Bhawara, Gerakan Zero Sampah Anorganik SMPN 8 Yogyakarta

Kamis, 22 Desember 2022 - 20:44 | 133.55k
SMP Negeri 8 Yogyakarta melaunching program Gelizs Bhawara. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
SMP Negeri 8 Yogyakarta melaunching program Gelizs Bhawara. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – SMP Negeri 8 Yogyakarta melaunching program Gelizs Bhawara (Gerakan Literasi Zero Sampah SMP Negeri 8 Yogyakarta), Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, karyawan, dan pengurus komite.

Peluncuran program ini juga dihadiri oleh pengawas Dinas Pendidikan Pemkot Yogyakarta, Bremaniwati M.Pd dan tim Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Yogyakarta. 

Advertisement

Gerakan ini bagian dari tindaklanjut atas Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik di Lingkungan Satuan Pendidikan. 

SMP-Negeri-8-Yogyakarta-2.jpg

Kepala SMP Negeri 8 Yogyakarta, Dra Binarsih Sukaryanti M.Pd mengatakan keberadaan program Gelizs Bhawara ini sebagai upaya membangun budaya literasi pengelolaan sampah.

"Artinya seluruh warga sekolah harus terus belajar dari berbagai sumber untuk mendapatkan pengetahuan yang luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sampah, memahami permasalahan yang terjadi, berusaha menemukan solusi pemecahannya," terang Binarsih.

Gerakan zero sampah anorganik ini mengingat penting dan mendesaknya permasalahan sampah akhir-akhir ini. Harapannya, dengan kontribusi minimal yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah di sekolah. Antara lain dengan cara memilah, mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur ulang sampah. 

Dengan begitu, tegas Binarsih, diharapkan warga sekolah mampu mengimplementasikan dalam kehidupan.

Sebagai kegiatan perdana, SMP Negeri 8 Yogyakarta melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di lingkungan dan pinggir jalan di sekitar sekolah, sekaligus melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya.

Selain itu, sebagai upaya meminimalisir sampah dalam kegiatan tersebut seluruh siswa, guru, karyawan, kepala sekolah, komite, dan pengawas membawa bekal makan dan minum menggunakan wadah yang dapat dipakai ulang. 

“Dengan membawa bekal dari rumah menggunakan tempat makan dan minum yang dapat dipakai ulang, diharapkan konsumsi anak-anak menjadi lebih sehat, lebih hemat, tidak nyampah, dan mudah-mudahan lebih barokah,” jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi gerakan Zero Sampah. Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta Very Tri Jatmiko, SSi, MM.
Sesi ini disambut dengan antusias oleh peserta didik melalui kegiatan tanya jawab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES