7 Hektar Tanaman Perhutani Banyuwangi Barat Dirusak Warga

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sedikitnya 7 hektar tanaman jenis manting dan damar milik Perhutani KPH Banyuwangi Barat, di petak 11, BKPH Rogojampi, RPH Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, dirusak warga, Jumat (23/12/2022).
Aksi perusakan ini diduga karena menolak kebijakan Perhutani KPH Banyuwangi Barat, atas penanaman manting dan damar di petak 11, BKPH Rogojampi, RPH Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Jenis tanaman yang diinginkan adalah tanaman kopi.
Advertisement
Padahal, tujuan Perhutani memilih tanaman jenis manting dan pohon damar sebagai upaya antisipasi banjir. Mengingat intensitas hujan di Banyuwangi, saat ini cukup tinggi. Keberadaan tanaman keras diharapkan mampu menjadi daerah resapan, sehingga meminimalisir terjadinya banjir didaerah hilir.
“Perusakan ini sedang kami selidiki,” ucap Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi.
Dijelaskan, Perhutani KPH Banyuwangi Barat, kini memang sedang menggalakan untuk menanam pohon tegakan. Selain mempertahankan daerah resapan air sebagai antisipasi banjir. Juga untuk menvegah terjadinya tanah longsor.
“Kita sudah mengantongi pelakunya, saat ini kami akan melaporkan perusakan ini ke Polresta Banyuwangi,” tegasnya.
Tokoh warga setempat, Bambang Efendi, berharap Perhutani KPH Banyuwangi Barat, bisa mengambil langkah tegas. Karena aksi perusakan telah membuat masyarakat resah dan ketakutan. Jika dibiarkan saja, dikhawatirkan akan terjadi aksi serupa dengan cakupan yang makin luas.
“Saya meminta kepada Perhutani untuk menindak lanjuti kejadian ini. Agar kedepan, tidak terjadi lagi,” pintanya.
Disebutkan, sebelum melakukan perusakan tanaman, para pelaku diketahii sempat menghadang masyarakat pesanggem. Komplotan pelaku dengan arogan melarang pesanggem menanam tanaman manting dan damar, sesuai arahan Perhutani KPH Banyuwangi Barat.
“Jadi warga Pesanggem ketakutan, jika para pelaku tidak ditindak, bisa memicu bentrok antar masyarakat,” cetusnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |