Peristiwa Daerah

Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, Bukti Keberpihakan Ridwan Kamil pada Umat Islam

Senin, 26 Desember 2022 - 16:26 | 205.75k
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat gladi kotor peresmian Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.(FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat gladi kotor peresmian Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.(FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG –  Rampungnya proses pembangunan masjid apung bernama Masjid Raya Al Jabbar di era Ridwan Kamil (RK) dinilai bukti konkret keberpihakan Gubernur Jabar itu kepada kepentingan umat Islam.

Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jawa Barat, Ijang Faisal mengatakan, selesainya pembangunan masjid di Kelurahan Cimincrang Kecamatan Gedebage Kota Bandung itu akan membawa dampak positif pertumbuhan ekonomi baru di area sekitarnya.

Advertisement

"Insya Allah, Masjid Raya Al Jabbar akan membawa dampak ekonomi dan menjadi kantong baru pertumbuhan ekonomi di samping juga bukti konkret keberpihakan Gubernur RK terhadap masyakarat Islam yang mayoritas berada di Jawa Barat," kata Ijang Faisal, Senin (26/12/2022).

Berkat pembangunan masjid yang monumental di daerah Bandung Timur ini ke depan bukan tidak mungkin akan menjadi destinasi wisata religi yang menasional dan akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang bemafaat untuk masyarakat sekitar.

Menurut Ijang, kondisi ini harus dimanfaatkan penuh oleh masyarakat sehingga keberadaan Masjid Raya Al Jabbar dapat memberikan manfaat pada masyarakat.

"Tinggal kesiapsiagaan pemerintah setempat dan warga masyarakat sekitar untuk mengkapitalisasi keberadaan Masjid Al Jabbar untuk pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.

Ijang menuturkan, Masjid Al Jabbar di era Gubernur Ridwan Kamil yang juga sebagai arsitek dari pembangunan masjid tersebut, akan membawa nilai tambah terhadap pandangan baik masyarakat islam secara nasional maupun internasional kepada Gubernur Ridwan Kamil.

"Ingat! Tidak semua kepala daerah bisa melakukan seperti apa yang dilakukan Pak Gubernur RK. Kebijakan ini juga dinilai masyarakat Islam Jawa Barat menjadi lebih bangga terhadap gubernurnya," tandas Ijang.

Bahkan Ijang melihat manfaat yang dihadirkan dari kebijakan pembangunan Masjid Al Jabbar ini diakui oleh pemerintah pusat. Kekuatan perekonomian Jawa Barat pun ke depan semakin diperhitungkan.

"Banyak sekali program Gubernur RK yang sudah dihantarkan ke hampir seluruh daerah di Jawa Barat dan itu dampaknya luar biasa," ucap Ijang.

Rute Masjid Raya Al Jabbar

Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung akan diresmikan pada Jumat (30/12/2022) atau pekan depan.

Masjid terapung ini akan menjadi kado penghujung tahun yang istimewa bagi warga Jabar,  khususnya warga Kota Bandung, lebih khusus lagi warga kawasan Cimincrang, Kecamatan Gedebage.

Pemprov Jabar ingin peresmian betul-betul dilakukan dengan serius, penuh komitmen dan dalam skala cukup besar. Diperkirakan ribuan orang akan memadati seremoni peresmian Masjid Raya Al Jabbar, terdiri dari tamu undangan dan jemaah.

Adapun sejumlah akses menuju Masjid Raya Al Jabbar, yakni dari Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang, kemudian dari Jalan Gedebage Selatan menuju kawasan Summarecon.

Maka aliran rute pun sudah dirancang sedemikian rupa bersama pihak terkait baik dari kepolisian, maupun dinas perhubungan, sehingga penumpukan kendaraan, ataupun crossing jalur kendaraan dapat diatur dengan baik, dan kendaraan bisa tetap mengalir meski volume padat.

"Aliran dari rute saya rasa sudah oke, di tempat parkir bahwa kita akan menyediakan pula toilet portabel. Lalu di tempat parkir perlu diantisipasi terkait tenda selter," tambahnya.

Tentang Masjid Raya Al Jabbar

Diketahui Masjid Raya Al Jabbar merupakan bangunan dengan arsitektur unik dengan filosofi Al Jabbar yang merupakan salah satu asmaul husna, yang punya makna Maha Perkasa.

Dibangun sejak Desember 2017, masjid kebanggaan masyarakat Jabar dibangun di atas embung, atau kolam retensi serta dilengkapi bangunan penunjang lainnya. Saat peresmian nanti, sejumlah tokoh ulama dijadwalkan hadir. Kegiatan ceramah dan hiburan Islami pun siap menablighkan acara peresmian sarana ibadah.

"Kemudian yang krusial lagi adalah seremoni, perlu dipersiapkan dari sisi waktu, oleh karena itu paling tidak bisa dipastikan setiap sesi waktunya berapa menit (misalnya)," kata Setiawan.

Selanjutnya untuk menjaga kebersihan lingkungan Masjid Raya Al Jabbar yang dikunjungi ribuan jemaah, maka tempat-tempat sampah juga disiapkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES