Peristiwa Daerah

Tiang Semrawut di Kayutangan Kota Malang, Solusinya Tanam Kabel

Selasa, 27 Desember 2022 - 16:13 | 67.81k
Sejumlah tiang yang disorot warganet karena menghalangi jalur zebra cross di Kayutangan Heritage Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Sejumlah tiang yang disorot warganet karena menghalangi jalur zebra cross di Kayutangan Heritage Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiang semrawut yang tengah disorot warganet di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang mendapatkan solusi guna mengatasinya.

Dua perusahaan yang diketahui sebagai pemilik tiang-tiang tersebut menyebutkan bahwa solusi untuk membereskan persoalan tersebut, yakni mempercepat rencana tanam kabel bawah tanah.

Advertisement

Manajer PLN UP3 Malang, Miftachul Farqi Faris mengatakan, pihaknya telah mengusulkan tiang tersebut diganti dengan menggunakan saluran bawah tanah, namun PLN terkendala biaya yang cukup besar.

Farqi menyebut, estimasi dana yang dibutuhkan oleh PLN untuk menanam kabel bawah tanah sekitar Rp12,5 miliar.

"Itu untuk pemindahan utilitas tersebut dan masih perlu dibuatkan jalur galian kabel tersendiri," ujar Farqi Selasa (27/12/2022).

Ia menjelaskan, satu tiang milik PLN yang ada di zebra cross antara gedung BCA dengan Kafe Lafayette tersebut menyuplai empat arah sekaligus.

"Itu konstruksinya crossing empat arah, menyuplai ke arah balai kota (timur), Whiz hotel sampai dengan Lai Lai (barat), Gereja (Selatan), Getz Hotel dan belakang RSU (Utara)," ungkapnya.

Sementara, General Manajer (GM) Witel Telkom Malang, Sonny Hidayat menuturkan bahwa satu-satunya solusi untuk mengatasi persoalan itu hanyalah penanaman kabel bawah tanah.

Sony juga mengakui bahwa ada beberapa tiang miliknya dari total sembilan tiang yang menghalangi zebra cross Kayutangan Heritage Kota Malang.

"Saya harus memastikan dulu berapa, karena sudah hilang penanda tiangnya. Tapi kalau dari fisik yang keliatan kemungkinan ada dua tiang milik Telkom yang dijadwalkan untuk dilepas," katanya.

Namun, untuk solusi tersebut tentunya ia harus menunggu kejelasan dari Pemkot Malang. Sebab, fasilitas ducting seluruhnya di tentukan oleh Pemkot Malang untuk segera dilakukan penanaman kabel bawah tanah.

"Seluruh tiang dan kabel Telkom yang berada di sepanjang jalur Heritage Malang Kota akan diturunkan ke dalam. Ini tengah berlangsung mengikuti proses fisik pekerjaan pedestarian yang dikerjakan tim Pemkot. Proyek itu intens dikerjakan tim Pemkot bersama tim Provider sejak lama," jelasnya.

Ia pun menargetkan agar pengerjaan penanaman kabel bawah tanah tersebut bisa terealisasi tahun 2023 mendatang.

"Rekan-rekan Pemkot juga mengejar pembebasan tiang sepanjang jalur. Telkom maunya juga cepat diturunkan kabelnya. Tinggal menunggu tim Pemkot," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengaku bahwa proses komunikasi penurunan kabel sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Namun, kini tinggal menunggu penyelesaian zona tiga Kayutangan Heritage Kota Malang untuk bisa merealisasikan proyek penanaman kabel tersebut.

"Target kita tahun depan setelah koridor tiga tuntas. Nanti kita komunikasikan di forum online dengan para provider," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah mematangkan usulan Peraturan Daerah (Perda) untuk penanam kabel bawah tanah. Hal itu dilakukan untuk bisa merapikan kabel tak hanya di Kayutangan Heritage saja, namun juga di wilayah Kota Malang lainnya.

"Jadi aturan ducting nanti melalui perda. Kalau ada UU nya kan wajib. Jadi usulan itu juga tahun depan," ucapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah tiang yang menghalangi zebra cross di Kayutangan Heritage Kota Malang tengah disorot warganet soal penataannya yang semrawut.

Melalui akun Twitter @hostiledesign, ratusan warganet meminta kepastian tanggungjawab penataan tiang di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, karena dinilai merugikan pejalan kaki dan merusak pemandangan tata kota.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES