Jalanan di Probolinggo Mulai Terang, 317 Unit PJU Telah Ditanam

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sepanjang tahun 2022 ini, Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, telah memasang Penerangan Jalan Umum atau PJU sebanyak 317 unit. Tiang lampu itu ditanam di berbagai titik di ruas jalan kabupaten.
Dari ratusan unit PJU yang dipasang itu, 54 unit di antaranya merupakan pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Sedangkan 263 unit lainnya merupakan program dari pemerintah sendiri.
Advertisement
Untuk 263 titik PJU tersebut ditanam di berbagai titik ruas jalan kabupaten. Yaitu sebanyak 103 unit berada di ruas jalan Tongas – Sukapura, 6 unit di Desa Klampok Kecamatan Tongas, 14 unit di ruas jalan Lumbang – Sapih.
Lalu, 49 unit di ruas jalan Semampir – Wangkal, dan 92 unit PJU di 15 ruas jalan keselamatan Kecamatan Pajarakan, Maron, Gading, Krucil, Pakuniran, Besuk dan Paiton.
Sedangkan, untuk 54 unit PJU dari Pokir DPRD Kabupaten Probolinggo juga telah terpasang. Yakni, 27 unit di Desa Sumberklidung Kecamatan Tegalsiwalan; 4 unit di Desa Sokaan Kecamatan Krejengan; 4 unit di Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan; 16 unit di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton; dan 3 unit Desa Glagah Kecamatan Pakuniran.
“Jadi total pemasangan PJU tahun 2022 yang dilakukan oleh Dishub Kabupaten Probolinggo di ruas jalan Kabupaten Probolinggo sebanyak 317 titik. Semuanya memakai jaringan dari PLN,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Taufiq Alami, Rabu (28/12/2022).
Ia menyebutkan, pemasangan PJU itu untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat saat melintas di malam hari. Namun sejatinya, kata Taufiq, masih banyak ruas-ruas jalan setempat yang masih butuh penerangan. Artinya, masih banyak ruas jalan yang gelap tak berlampu di wilayah setempat.
Kondisi jalan gelap itu, menurut Taufiq, bisa menimbulkan banyak dampak negatif. Selain dapat menimbulkan masalah kecelakaan lalu lintas juga masalah-masalah kerawanan kriminalitas.
“Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik dan dukungan dari DPRD, PJU kita sudah mulai dinikmati oleh masyarakat,” katanya.
Taufik mengakui, PJU yang terpasang saat ini masih jauh dari kebutuhan, yakni 7000 PJU di ruas jalan Kabupaten Probolinggo. Lantaran keterbatasan anggaran, pemasangan PJU itu diprioritaskan pada titik-titik rawan.
“Harapan saya kepada masyarakat, mari bersama-sama menjaga aset-aset pemerintah yang merupakan aset rakyat yang semua dari rakyat dikembalikan untuk rakyat,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Probolinggo, Windardi menyampaikan, untuk PJU yang menggunakan anggaran dari PRIM tinggi tiang mencapai 9 meter dengan lampu 90 watt dan 100 watt LED. Sementara yang dari APBD tinggi tiang 7 meter dengan lampu 60 watt.
“Untuk PJU Pokir anggota DPRD Kabupaten Probolinggo tinggi tiang mencapai 6 meter dengan lampu 40 watt. Khusus untuk tiang 9 meter karena dari pihak pemberi dalam hal ini PRIM distandarkan dengan PJU jalan nasional dengan ketinggian 9 meter,” ungkapnya.
Windardi mengharapkan masyarakat ikut menjaga apabila ada ranting pohon yang menghalangi PJU supaya dipangkas agar pencahayaannya maksimal. Apabila ada lampu mati untuk segera melapor kepada petugas yang sedang bertugas atau Dishub Kabupaten Probolinggo.
“Untuk lampu PJU di Probolinggo ini kami memakai LED. Selain hemat energy, pencahayaannya juga terang," paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |