Peristiwa Daerah

Wisanggeni, Teknologi Pembakar Sampah Ramah Lingkungan Buatan Kota Bandung

Rabu, 28 Desember 2022 - 21:29 | 140.66k
Wisanggeni Waste Insinerator merupakan inovasi alat pembakar sampah ramah lingkungan buatan Kota Bandung. (Foto: Humas Bandung)
Wisanggeni Waste Insinerator merupakan inovasi alat pembakar sampah ramah lingkungan buatan Kota Bandung. (Foto: Humas Bandung)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Masyarakat bersama BLUD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung membuat Wisanggeni Waste Insinerator, alat pembakar sampah ramah lingkungan.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, pengolahan sampah dengan teknologi insinerator ini merupakan ikhtiar dalam menyelesaikan sampah. Sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Advertisement

Wisanggeni Waste Insinerator ini memanfaatkan sampah untuk membakar sampah. Kapasitas sampah yang bisa diproses mesin ini sekitar 20 ton per hari dengan 8 jam kerja. 

"Ini ikhtiar kita menyelesaikan sampah di sumber TPS. Sehingga semakin sedikit sampah yang dibuang ke TPA, baik TPA Sarimukti maupun TPA Legok Nangka," ungkap Yana di TPS Ciwastra, Bandung, Rabu (28/12/2022).

Yana-Mulyanaf771a1be7783ac03.jpg

Ia menjelaskan, metode pengolahan sampah menggunakan Wisanggeni Waste Insinerator tersebut bisa digunakan untuk berbagai jenis sampah yang lazim diproduksi oleh rumah tangga di Kota Bandung.

Untuk menyelesaikan sampah memang harus secara gotong royong tidak bisa dari pihak pemerintah sendiri yang menangani.

Kendati demikian, ia juga mengimbau agar upaya Pemkot Bandung ini dibarengi dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat Kota Bandung.

Ia menyoroti kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah. Menurutnya, upaya penanganan banjir akan lebih cepat jika masyarakat mendukung dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

Wisanggeni-2.jpg

Atas dasar itu, Pemkot Bandung berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menemukan metode yang pengolahan sampah yang lebih efisien.

"Prinsip kita inginnya sampah selesai di sumbernya. Jadi Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan sampah) terus dilakukan supaya sampahnya semakin sedikit juga yang diangkut ke TPS. Sehingga semakin sedikit juga nanti yang diangkut ke TPA," katanya.

Rencananya, teknologi serupa akan diimplementasikan di TPS lainnya di Kota Bandung.

"Mudah-mudahan itu bisa diadopsi ke wilayah-wilayah lain. Diharapkan alat ini bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung," ungkap Wali Kota Bandung usai peresmian Wisanggeni Waste Insinerator. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES