Inisiator Kampung Tangguh Terpilih sebagai Dekan Fakultas Pertanian UB
TIMESINDONESIA, MALANG – Inisiator Kampung Tangguh, Prof Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D resmi terpilih sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) Malang periode 2023-2028.
Ia berhasil mengalahkan Hery Tolba, calon lainnya. Prof Mangku mengantongi 113 suara.
Advertisement
Sebagai inisiator Kampung Tangguh, Prof Mangku pernah mendapatkan Special Achievement - Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2020.
Ia menginisiasi kampung tangguh saat Pandemi Covid-19 tengah hebat-hebatnya melanda dunia. Ia pun juga pernah menjadi anggota Tim Satgas Covid-19 UB Malang.
Dengan konsep Kampung Tangguh tersebut, ia berhasil mendapat apresiasi dari berbagai pihak mulai dari Kapolresta Malang Kota, Dandim 0833 Kota Malang hingga Wali Kota Malang.
Bagaimana tidak, berkat inisiasinya, masyarakat di setiap sudut Kota Malang pun menjadi lebih aware dengan penyebaran Covid-19 yang saat itu tengah ganas-ganasnya.
Oleh karenanya, melalui kampung tangguh penanganan Covid-19 di Kota Malang bisa lebih merinci ke setiap sudut wilayah dan bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat luas.
Prof Mangku yang secara resmi terpilih sebagai Dekan FPUB setelah pemilihan 28 Desember 2022 lalu, telah memiliki berbagai visi dan misi demi memajukan FPUB Malang.
Prof Mangku Purnomo didampingi Dr Syamsul dalam kunjungan ke kantor pusat data TIMES Indonesia. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
"Kalau visi saya tentu di tahun 2025 mendatang harus bisa menjadikan fakultas pertanian sebagai lembaga pendidikan pertanian berkelas dunia yang tangguh dan merakyat," ujar Prof Mangku, Kamis (29/12/2022).
Adapun lima misi Prof Mangku setelah mendapat mandat sebagai Dekan FPUB Malang periode 2023-2028. Di antaranya, mewujudkan pendidikan pertanian peka perubahan jaman agar mendapatkan lulusan yang berkualitas.
Kemudian, dapat membangun laboratorium lebih terfokus dan pendanaan memadai. Lalu, dapat memfasilitasi kenaikan pangkat bagi seluruh civitas.
"Saya juga punya misi mengembangkan prestasi mahasiswa dan lembaga-lembaganya. Sama ingin membangun suasana kerja yang menyenangkan dan nyaman untuk mendukung kebersamaan dan produktifitas," ungkapnya.
Adapun delapan program kerja dari Prof Mangku setelah terpilih sebagai Dekan FPUB periode 2023-2028. Pertama, melanjutkan dan memperbaiki pola pembelajaran termasuk MBKM dengan memberdayakan seluruh perangkat struktur yang ada.
Kedua, membangun laboratorium yang modern dan terfokus serta memisahkan antara laboratorium pendidikan dan pengajaran.
Ketiga, merintis pengembangan workshop di setiap laboratorium sebagai pra-hilirisasi berbagai kecabangan ilmu pertanian yang terintegrasi dengan pengajaran, penelitian dan pengabdian.
Keempat, membangun pola pengelolaan keuangan yang transparansi dan akuntable menggunakan IT, sehingga seluruh pihak memiliki akses untuk memastikan program kerja masing-masing unit berjalan.
Kelima, mempercepat kenaikan pangkat dosen maupun tenaga kependidikan melalui pemberian dukungan fasilitas dan keuangan untuk studi lanjut, kursus, studi banding dan program terobosan lainnya.
Keenam, memfasilitasi kegiatan-kegiatan refreshing dan sejenisnya untuk dosen dan tenaga kependidikan berjalan.
Ketujuh, menciptakan kenyamanan kerja hingga unit-unit terkecil, sehingga terjadi komunikasi antar unit dan terbangun suasana kekeluargaan.
Kedelapan, meningkatkan prestasi mahasiswa dengan cara mengaktifkan dan mengintegrasikan aktifitas kemahasiswaan dengan proses pendidikan dan ekstrakulikuler.
Prof Mangku berharap FPUB bisa lebih adaptif terhadap perubahan dengan memanfaatkan sains terkini, khususnya di bidang pertanian.
"Riset juga harus berorientasi pada penyelesaian masalah pembangunan pertanian. Dan tentunya kita berharap bisa membangun organisasi yang dinamis nyaman dan menyenangkan untuk semua civitas yang ada," ujarnya.
Selain pernah menjadi inisiator Kampung Tangguh, Prof Mangku tercatat memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk pengembangan model-model pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |