Peristiwa Daerah

Diduga Keracunan Belerang, Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Mati

Senin, 02 Januari 2023 - 15:34 | 97.82k
Pemilik keramba di Telaga Ngebel mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena ikannya banyak yang mati akibat semburan gas belerang. (Foto:Ega/TIMES Indonesia)
Pemilik keramba di Telaga Ngebel mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena ikannya banyak yang mati akibat semburan gas belerang. (Foto:Ega/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Diduga semburan belerang ribuan ikan milik peternak keramba Kabupaten Ponorogo di Telaga Ngebel ditemukan mati mendadak Senin (2/1/2023).

Peristiwa itu ditaksir mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Advertisement

"Ikan banyak yang mati, hampir 100 kg, kena belerang," kata salah seorang pemilik keramba Pujo Widodo.

Semburan gas bercampur belerang menyebabkan hampir semua jenis ikan di Telaga Ngebel mabuk dan mati, tak hanya di keramba, ikan liar yang hidup di area Telaga Ngebel juga terdampak.

Ribuan-Ikan-di-Telaga-Ngebel-Mati-b.jpg

"Fenomena alam berupa ledakan gas belerang ini terjadi di musim hujan. Biasanya ditandai dengan warna air telaga keruh kekuningan dan tercium bau belerang," ungkap Pujo.

Ia pun menjelaskan fenomena keracunan ikan yang terjadi sejak pagi tadi, puncaknya biasanya tiga sampai tujuh hari.

Untuk ikan yang sudah mati yang mengapung, kata Pujo biasanya dibiarkan saja, "Sebab ikan yang sudah mati mengapung bahaya jika dikonsumsi," sebutnya.

Pihak Dinas Pertanian, Perternakan, dan Perikanan Ponorogo tengah melakukan pemeriksaan terkait fenomena semburan gas belerang, dan fenomena ini disebut terjadi setahun dua kali dan tidak bisa diprediksi.

Ribuan-Ikan-di-Telaga-Ngebel-Mati-c.jpg

"Fenomena ini di luar kebiasaan, biasanya fenomena terjadi pada Agustus dan September," kata petugas Dinas Pertanian, Perternakan, dan Perikanan Ponorogo Nudiana.

Demi menghindari kerugian yang lebih besar, para peternak terpaksa memanen ikan lebih awal. Ikan yang masih sehat kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES