Masjid Al Jabbar Bandung Ditutup Selama Sepekan

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Masjid Raya Al Jabbar ditutup sementara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Penutupan masjid dilaksanakan mulai Senin 2 Januari sampai Sabtu 7 Januari 2023. Alasannya karena saat ini sedang dilakukan pemeliharaan karpet.

Advertisement

Meski demikian, Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan,  pengaturan waktu bagi warga yang tidak diperbolehkan masuk Masjid Raya Al Jabbar adalah pada pukul 08.00-11.00 WIB, kemudian pukul 13.00-15.00 WIB, dan pukul 22.00-03.00 WIB.

"Ada waktu-waktu tertentu jemaah bisa beribadah di sana. Kami mohon maaf atas kondisi ini, semua ini untuk kenyamanan warga dan pengunjung," ungkap Bambang, Senin (2/1/2023).

Menurut Bambang, antusiasme warga usai peresmian masjid sangat luar biasa. Tidak hanya warga Bandung saja yang berdatangan, namun juga dari berbagai daerah luar Jawa Barat.

"Ini membuktikan Masjid Al-Jabbar tak hanya sebagai ikon Jabar, tapi sudah menjadi kebanggaan Indonesia dan kini sudah menjadi wisata religius utama di Kota Bandung," tutur Bambang. 

Suasana sejumlah pengunjung memadati Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Alih-alih banyak pengunjung yang berdatangan, mereka yang berkunjung justru tidak memperhatikan kebersihan lingkungan di area Masjid Al Jabbar. 

“Masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Pada hari pertama peresmian saja, ada 1,9 ton sampah di area Masjid Al-Jabbar, terutama di seputar danau,” ucapnya. 

Ia menyebut, Pemprov Jabar dalam hal ini telah menurunkan petugas kebersihan dari OPD yang ada, untuk membersihkan sampah yang mengotori area dalam masjid dan seputar Al Jabbar. Termasuk sampah di danau buatan yang mengelilingi Masjid Al.Jabbar.

Imbauan Masyarakat Saat ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung 

Kemudian, ia berpesan kepada warga yang berkunjung agar tidak melakukan aktivitas makan dan minum di area batas suci hingga area dalam masjid.

Masjid 'terapung' Al Jabbar, yang dikelilingi danau buatan di Kecamatan Gedebage, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

"Area dalam masjid merupakan tempat beribadah sudah seharusnya bersih dan nyaman, jadi mari kita bersama-sama jaga kebersihan, keamanan dan ketertiban," kata dia. 

Ia pun mengaku telah melakukan imbauan tertulis kepada masyarakat yang ingin beribadah maupun berkunjung, agar berpakaian yang sopan dan bersih serta beralas kaki. Dilarang buang sampah ke danau, kolam, dan air mancur.

"Jangan membuang sampah ke taman atau menyimpannya di tempat duduk. Dilarang berenang baik di kolam/danau maupun di kolam air mancur. Bukalah alas kaki di batas suci, jika membawa tas masuk alas kaki ke dalam tas," tegasnya. 

Kemudian kata Bambang, dilarang menyimpan kantong di atas meja dan di tiang-tiang dalam masjid, karena itu tempat menyimpan Al-Qur’an.

“Disarankan juga, sebelum masuk masjid, silakan cuci kaki sekalian ambil air wudu untuk salat Tahiyatal Masjid,” paparnya.

Untuk mengambil gambar atau foto, tidak boleh menaiki apapun baik di dalam maupun diluar Masjd Raya Al-Jabbar.

Selain itu, jangan sampai mengganggu jemaah yangsedang beribadah saat pengambilan gambar di dalam masjid.

Pihaknya juga melarang membawa makanan dan tidak boleh rebahan di dalam masjid karena bisa mengganggu jemaah lainnya yang ingin beribadah.

"Dilarang membawa makanan apapun ke dalam Masjid Raya Al Jabbar. Dilarang tidur atau tidur-tiduran di dalam Masjid Raya Al-Jabbar. Untuk yang membawa anak-anak, mohon dijaga kebersihan dan keamanannya. 

Demi keamanan dan ketertiban, ia juga mengimbau agar kendaraan di parkir di tempat yang sudah disediakan serta jangan lupa menggunakan kunci ganda saat berkunjung ke Masjid Al Jabbar Gedebage, Bandung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.