Dibangun 2009, Pipa PDAM ke Pulau Gili Ketapang Sering Bermasalah, Ini Penyebabnya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Gangguan suplai air PDAM ke Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jatim terjadi saban tahun. Kades setempat menyebut, penyebabnya pipa bawah laut terseret jangkar kapal tongkang.

Kades Gili Ketapang, Monir mengatakan, masalahnya tersebut menjadi rutinitas tahunan karena tidak ada upaya pencegahan. Biasanya, kerusakan pipa terjadi setiap angin muson barat atau musim hujan.

Advertisement

Pada musim yang diikuti dengan ombak besar ini, kapal tongkang di perairan Pulau Gili Ketapang terseret badai. Jangkar kapal tersangkut jaringan pipa bawah laut PDAM yang menyuplai air bersih untuk ribuan penduduk di sana.

“Rutin, karena tidak ada pencegahan. Tapi biasanya seminggu sudah bisa diatasi,” kata Monir saat dihubungi Rabu (4/1/2022). Warga Gili sendiri, menikmati air PDAM sejak 2009.

Air PDAM di pulau seluas 61 hektar tersebut, disalurkan lewat pipa bawah laut sepanjang 7 kilometer dari Dusun Mandaran, Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Sumbernya dari mata air Ronggojalu.

Pembangunan SPAM di Pulau Gili Ketapang didanai dari APBN senilai Rp 7 miliar dan APBD Kabupaten Probolinggo senilai Rp 4 miliar.

Dana dari APBN digunakan untuk membangun pemasangan pipa bawah laut dan menara air. Sedangkan dana APBD untuk membangun pipa daratan dan distribusi air, termasuk pemasangan sambungan rumah.

Diberitakan sebelumnya, pipa bawah laut PDAM bermasalah sejak 23 Desember 2022. Tepatnya saat badai menerjang pulau berjarak 8 kilometer di lepas pantai utara Probolinggo tersebut.

Sejak saat itu, 8.509 warga (berdasarkan data BPS 2021) tersebut mengalami kriris air bersih.

PDAM Sediakan Air Bersih di Pelabuhan

Untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi warga Pulau Gili, PDAM menyediakan air bersih. Air ini diletakkan di sebuah tandon berkapasitas 4000 liter, ditempatkan di Pelabuhan penyebrangan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, tepatnya di dermaga sebelah utara. 

Bantuan air bersih juga terus berdatangan ke pulau tersebut. Salah satunya dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kota Probolinggo.

Laporan Kronologis dan Progres Gangguan Akibat Bencana Pipa Distribusi Air PUDAM untuk Pelayanan Masyarakat Pulau Gili Ketapang yang diterima TIMES Indonesia, ada dua kejadian pada 23 Desember 2022.

Pertama, longsor di Pantai Gili area RT 16 dan 17 akibat badai. Kedua, tiga kapal tongkang terbawa arus badai di atas perpipaan bawah laut.’

Longsor menyebabkan pipa distribusi air PDAM terputus. Air tidak dapat mengalir ke Pulau Gili Ketapang dengan indikator tekanan manometer di Dusun Bandaran, Desa/Kecamatan Dringu menunjukkan ambang tinggi.

Hasil pengecekan menunjukkan, pipa mengalami kerusakan sepanjang 300 meter akibat longsor. Rinciannya, 200 pipa hancur, dan sekitar 100 meter lebih pipa hilang. Adapun kondisi pipa bawah laut belum terdeteksi karena faktor cuaca.

Laporan itu juga menyebutkan, tim menemukan titik kerusakan pipa bawah laut di kedalaman 19 meter.  Hal ini diduga akibat terseret jangkar kapal tongkang di perairan Pulau Gili Ketapang. Pipa menunjukkan tertekuk membentuk siku. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.