Pemadaman Listrik Masih Berlangsung, Layanan PLN di Bawean Gresik Dikeluhkan

TIMESINDONESIA, GRESIK – Bupati Fandi Akhmad Yani mengeluhkan layanan PLN UP 3 Gresik dan PJB Gresik akibat pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Pulau Bawean.
Padahal, Bupati sudah memfasilitasi menggunakan kapal perang milik TNI-AL, KRI Soeharso untuk berlayar ke Pulau Bawean akibat cuaca buruk, namun tidak dimanfaatkan PLN secara maksimal.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini geram karena PLN memberikan pelayanan yang buruk. Buktinya, hingga detik ini warga masih mengalami pemadaman secara bergilir sejak Desember.
"Kami sudah siapkan KRI Soeharso, diskresi Bupati luar biasa lo ini untuk warga Pulau Bawean, tapi tidak dimanfaatkan dengan optimal oleh PLN UP 3 Gresik dan PJB UP Gresik. Warga pulau Bawean masih mengalami pemadaman bergilir hingga hari ini," katanya, Kamis (5/1/2023).
Padahal, dua hari sebelum KRI Soeharso berangkat, PLN UP 3 Gresik dan PJB UP Gresik menyanggupi mengirim 20 genset. Namun, faktanya genset yang dikirim ke Bawean jumlahnya jauh di bawah itu.
Kondisi pun membuat Bupati milenial itu emosi lantaran warganya yang di Pulau Bawean masih mengalami pemadaman secara bergilir.
"Wes pokok'e PLN dan PJB pelayanane buruk (Pokoknya PLN dan PJB pelayananya buruk, red),"ucapnya dengan nada emosi.
Pemadaman secara bergiliran di 42 Desa itu mengganggu aktifitas warga. Termasuk aktifitas pendidikan di pulau Bawean. Kondisi ini juga dirasakan sejumlah sekolah. Salah satunya UPT SDN 387 Gresik, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak.
"Mengganggu sekali bapak. Selama pemadaman bergilir itu kami tidak bisa melakukan kegiatan yang berhubungan dengan IT. Ruang kelas pun juga gelap selama KBM, kasihan para siswa," ungkap Waluyo Iskak, Kepala UPT SDN 387 Gresik.
PLN Gresik Meminta Maaf
Pemadaman di Pulau Bawean Gresik (Foto: Warga Bawean for TIMES Indonesia).
Sementara itu, Kepala PLN UP 3 Gresik, Bustani meminta maaf adanya pemadaman secara bergilir di Pulau Bawean. Hal ini, karena kondisi cuaca yang buruk dan manajemen beban membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman.
"Iya kami mohon maaf, saat itu hanya empat genset yang bisa kami kirim menggunakan kapal perang KRI Soeharso yang difasilitasi pak Bupati," ungkapnya.
Bustani menyatakan, per dini hari tadi, kapal yang mengangkut pasokan gas sudah berlayar ke Pulau Bawean. Dia memperkirakan, jika pasokan lancar maka pemadaman bergilir tak lagi dilakukan.
"Jam 01.05 dini hari tadi kapal pengangkut sudah berlayar, estimasi perjalanan mungkin 10 jam. Kami butuh waktu 2 sampai 3 jan untuk penormalan ketika gas sudah sampai Bawean," jelas Kepala PLN UP 3 Gresik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |