Peristiwa Daerah

Akibat Main Latto-Latto, Anak di Malang Tangannya Kini Melepuh

Kamis, 05 Januari 2023 - 17:24 | 146.45k
Ilustrasi - Latto-Latto. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Latto-Latto. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Mainan jadul bernama Latto-Latto atau Etek-Etek yang kembali tren sejak akhir tahun 2022 lalu, kini malah menelan korban. Salah satu anak di Malang bernama Aldo Putra (9) harus menahan rasa sakit, karena tangannya melepuh akibat bermain Latto-Latto.

Ibu dari Aldo, yakni Ariani Sistika (31) asal Karangploso, Kabupaten Malang mengatakan bahwa melepuhnya tangan anaknya tersebut, karena terhimpit tali Latto-Latto yang dikencangkan.

Ariani mengaku anaknya memang sering bermain Latto-Latto setiap hari. Hingga pada Selasa (3/1/2023) lalu, saat pagi anaknya meringis kesakitan dan terlihat tangan anaknya melepuh dan bengkak.

Kondisi-tangan-anak.jpg

Kondisi tangan anak di Malang yang melepuh dan bengkak akibat bermain Latto-Latto. (FOTO: Dok. Pribadi/TIMES Indonesia)

"Dia kalau main (Latto-Latto), jaringa dimasukan ke sela-sela tali yang dia ikat, katanya biar mainnya enteng. Terus keseringan, melepuh di ruas jarinya, tapi gak dirasa, dia tetap main. Nah pas pagi saya lihat sudah bengkak," ujar Ariani kepada TIMES Indonesia, Kamis (5/1/2023).

Ia menyebutkan, kulit anaknya memang mudah sekali terluka, apalagi anak seusia 9 tahun. Maka, jika ada sedikit luka, tentunya bakal langsung menjalar seperti yang dialami saat ini.

Melihat kejadian itu, Ariani pun secara cepat langsung membersihkan luka di ruas jari anaknya menggunakan cairan infus dan berbagai salep.

Tak hanya itu, ia juga sempat membawa anaknya ke dokter, karena tiba-tiba tubuhnya sempat demam usai tangannya tersebut bengkak akibat Latto-Latto.

"Saya ke apotek dulu beli cairan infus saya bersihkan sama saya kasih salep. Terus saya bawa ke dokter akhirnya, karena badannya semalaman demam," ungkapnya.

Usai dari dokter, anaknya tersebut ternyata mengalami infeksi. Kini, kondisi tangan anaknya sudah mulai membaik. Bengkak pun mulai mengempes, meski belum 100 persen.

Akibat tangan anaknya melepuh karena Latto-Latto, anak Ariani pun mau tidak mau harus meliburkan diri terlebih dahulu dari kegiatan sekolah.

Kini, Ariani hanya bisa berharap agar kondisi tangan anaknya bisa segera pulih dan segera kembali bersekolah.

"Mudah-mudahan segera pulih dan bisa masuk sekolah. Sekarang izin gak masuk dulu, kan tangannya buat nulis juga gak bisa. Makan saya suapi ," tuturnya.

Atas kejadian tersebut, Ariani pun memberi pesan kepada orang tua lainnya untuk senantiasa memantau kegiatan anak-anaknya, khususnya saat bermain Latto-Latto.

Sebab, jika terlalu sering dan cara penggunaan permainan tersebut tidak tepat, bisa berakibat seperti anak Ariani yang kini tangannya melepuh dan bengkak akibat bermain Latto-Latto.

"Sekedar saran saja, kalau bermain jangan memasukkan jari ke kolong tali, seperti anak saya. Kalau kulitnya sensitif dan terluka, kan kasian nantinya," pungkasnya.

Sebagai informasi, permainan jadul Latto-Latto ini sudah ada sejak tahun 1960 yang berasal dari Amerika dengan nama Clackers Ball.

Permainan ini ternyata juga pernah dilarang di sejumlah negara. Seperti pada tahun 1985 Latto-Latto dilarang karena cukup berbahaya dan melukai, sebab dulu bahan Latto-Latto cukup keras dan rawan pecah.

Kini, Latto-Latto kembali populer di Indonesia. Bahkan, bapak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ikut memainkan Latto-Latto didampingi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seperti yang ada pada postingan video akun Instagram resmi Ridwan Kamil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES