Diikuti 661 Peserta, Tes Tulis PPS KPU Kota Kediri Digelar 2 Hari

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Proses rekrutmen panitia pemungutan suara (PPS) KPU Kota Kediri untuk Pemilu Tahun 2024 memasuki tahapan seleksi tes tulis. Sebelumnya selama masa pendaftaran dibuka hingga ditutup pada 30 Desember 2022 lalu, terdapat 1018 orang pendaftar melalui aplikasi SIAKBA.
Dari jumlah itu, terdapat 661 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tes tertulis yang digelar mulai Jumat, (06/01/2023) hingga Sabtu, (07/01/2023) di gedung SMKN 2 Kota Kediri.
Advertisement
"Per tanggal 30 total pendaftar 1018 pendaftar, kemudian yang lolos administrasi 661 pendaftar," tukas Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kota Kediri Muhammad Wahyudi, Jumat,(06/01/2023).
Dalam pelaksanaannya, tes tertulis menggunakan mekanisme berbasis komputer atau computer asissted tes (CAT). Pada hari pertama terdapat 2 sesi, dan hari kedua terdapat 3 sesi dengan masing-masing sesi terdapat rata-rata 140 peserta. Materi tes sendiri sama dengan tes tertulis PPK yakni diantaranya pengetahuan kebangsaan, kompetensi dasar dan pengetahuan kepemiluan.
Dari tes tertulis tersebut, KPU Kota Kediri akan menetapkan 3 kali jumlah kebutuhan anggota PPS yang lulus seleksi tes tulis berdasarkan nilai tertinggi atau 9 orang per kelurahan. Hasil tes tulis sendiri langsung diumumkan pada hari tersebut sesuai dengan gelombang.
Pelaksanaan tes tertulis calon anggota PPS KPU Kota Kediri (Foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Namun yang diumumkan adalah nilainya. Sedangkan untuk mereka yang lolos ke tes wawancara baru akan diumumkan pada tanggal 12 Januari nanti."Tes wawancara dilakukan 15-17 Januari di kantor KPU. Diambil 2 kali kebutuhan," tukas Wahyudi lagi.
Wahyudi mengungkapkan masyarakat sampai tanggal 23 Januari nanti, atau sebelum pelatikan anggota PPS terpilih memiliki kesempatan untuk memberikan masukan terkait nama-nama calon anggota PPS. Per kelurahan sendiri, KPU Kota Kediri memerlukan 3 orang anggota PPS. Dengan kelurahan yang ada di kota Kediri berjumlah 46 kelurahan, maka total yang dibutuhkan ada 138 orang anggota PPS.
Sebelumnya jadwal untuk pendaftaran PPS sempat mengalami perubahan. Dari yang semula tanggal 18 Desember hingga tanggal 27 Desember 2022, karena adanya perubahan surat keputusan dari SK Nomor 476 tahun 2022 ke SK Nomor 534 Tahun 2022, maka pendaftaran PPS menjadi sampai dengan tanggal 30 Desember 2022.
Untuk PPS sendiri, memiliki salah satu syarat utama yang cukup penting untuk diperhatikan. Yakni terkait domisili. Dalam persyaratan, pendaftar harus berdomisili di wilayah kerja. "Jadi jika beralamat di kelurahan A, maka harus mendaftar di kelurahan A, tidak bisa mendaftar di kelurahan lain," ungkap Wahyudi.
Sedangkan terkait keterwakilan perempuan 30 persen, Wahyudi mengungkapkan, prinsip utamanya keterwakilan perempuan menjadi pertimbangan utama untuk PPS, namun perlakuan dan teknis tidak ada bedanya dengan pendaftar laki-laki seperti baik verifikasi administrasi, tes tulis, dan wawancara. Keterwakilan perempuan sendiri tidak masuk dalam salah satu klausul perpanjangan pendaftaran.
Sementara itu terkait honor, pada Pemilu 2024 nanti terdapat perubahan besaran honor yangcukup signifikan dibanding Pemilu 2019 lalu. Hal tersebut diatur dalam Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.
Untuk ketua PPS jika sebelumnya mendapat Rp 900 ribu, maka untuk pemilu 2024 nanti mendapat Rp 1,5 juta perbulan. Sedangkan untuk anggota PPS dari yang sebelumnya Rp 850 ribu, nantinya akan mendapat sebesar Rp 1,3 juta perbulan. Untuk penetapan atau pemilihan ketua PPS akan diserahkan langsung kepada para pendaftar yang telah dilantik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |