Ribuan Warga Tiga Desa di Bondowoso Berpotensi Terdampak Erupsi Gunung Ijen

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa Gunung Ijen atau Kawah Ijen berada level waspada.
Kenaikan status Gunung Api Ijen atau Kawah Ijen menjadi level II sejak tanggal 07 Januari 2023 pukul 14:00 WIB kemarin.
Advertisement
Hal itu dikarenakan terjadi peningkatan aktivitas di Kawah Ijen dan gempa lokal atau segala kecil di lokasi.
Gunung Ijen atau Kawah Ijen sendiri berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.
Bahkan penambang belerang dilarang mendekati kawah. Pihak terkait sudah membuat batas radius aman.
Di Kabupaten Bondowoso sendiri, terdapat tiga desa dengan ribuan warga yang berpotensi terdampak jika terjadi erupsi Gunung Ijen.
Tiga desa di Kecamatan Ijen tersebut yakni Desa Kalianyar, Desa Sumberejo dan Kali Gedang. Total warga di semua desa tersebut sekitar 4 hingga 6 ribu.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Dadan Kurniawan mengatakan, bahwa Pemkab bersama pihak terkait telah melakukan koordinasi mengenai peningkatan status tersebut.
Salah satunya yakni terkait pembaruan data warga yang berpotensi terdampak.
Pembaharuan terus dilakukan, untuk menentukan peta titik evakuasi, apabila terjadi erupsi dalam beberapa waktu mendatang.
“Harus masuk titik evakuasi, titik aman pertama yaitu di balai desa. Kemudian kami bawa ke lapangan Sempol,” jelas dia saat dikonfirmasi.
Terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai, apabila terjadi erupsi Gunung Ijen. Diantaranya asap, gas sulfur serta lontaran pohar lavanya.
Menurutnya, asap dan gas yang dimaksud dapat berdampak pada hewan dan tanaman milik warga.
“Semuanya berpengaruh, baik material maupun non material. Apabila terjadi kebencanaan,” kata dia.
Pihaknya mengaku sudah memberikan sosialisasi kepada warga setempat. Demikian itu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dan kerugian materil.
Pihaknya mengaku terus melakukan koordinasi dengan kecamatan dan pemangku kebijakan di tiga desa tersebut.
Pihaknya berharap, pihak terkait bisa segera menyampaikan informasi jika terjadi sesuatu. "Kemudian kami langsung melakukan tindakan,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Gunung Ijen cukup dekat dengan pemukiman warga yang ada di Kecamatan Ijen Bondowoso dan Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi.
Oleh karena itu, selama Gunung Ijen berstatus waspada, jika mencium bau gas sulfur atau belerang yang menyengat, warga diminta segera menggunakan masker sebagai pelindung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |