Setelah Penyerangan SMK di Cilacap, Siswa Santri El Bayan Gelar Istigasah
TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Siswa dan siswi santri di lembaga pendidikan naungan Yayasan El Bayan dan Nurjalin, gelar istighosah, Rabu (18/1/2023). Istigasah dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian penyerangan oleh oknum siswa dari sekolah lain di Kota Cilacap.
Selain itu Istigasah juga guna menguatkan mental siswa dan tenaga pendidik di SMK Komputama Jeruklegi beberapa hari lalu tepatnya 16 Januari 2023.
Dalam kejadian tersebut sejumlah bangunan dan sepeda motor rusak, parahnya lagi mushala di kompleks SMK Komputama Jeruklegi juga turut rusak.
Istigasah serentak dilakukan oleh para siswa siswi santri di Pondok Pesantren El Bayan 2 Majenang, El Muslim Pesahangan, El Ansor Jeruklegi dan El Fira 1 sampai 5 di Purwokerto, SMK Komputama Jeruklegi, SMK Komputama Pesahangan dan SMK Komputama Majenang.
Semakin khidmat karena ternyata ratusan mahasiswa dinaungan yayasan El Bayan dan Nurjani seperti STMIK Komputama juga menggelar doa bersama.
Ketua Yayasan Elbayan dan Nurjalin, KH DR Fathul Amin Aziz mengatakan, istighosah digelar terpisah namun dalam waktu serempak.
"Istigasah digelar untuk menguatkan mental sekaligus menenangkan siswa SMK jeruklegi, yang sempat tersulut emosinya lantaran serangan tersebut, tanpa tahu duduk perkaranya,"ujar Ketua Yayasan Elbayan dan Nurjalin, KH DR Fathul Amin Aziz.
Aziz mengatakan siswa mengalami ketakutan luar biasa karena mendadak terjadi serangan oleh massa.
Siswa perempuan histeris karena takut dengan serangan bertubi-tubi dari luar sekolah. Batu dan bambu dilempar dari luar.Terlebih, ada penyerang yang berbekal senjata tajam dan membawa petasan dan kembang api.
“Hingga pihak yayasan memandang perlu adanya langkah penguatan mental para siswa dengan menggelar doa bersama,” katanya.
Aziz berharap agar tidak ada kejadian serupa di SMK Komputama Jeruklegi dan sekolah manapun di Kabupaten Cilacap. Karena penyerangan siswa ke sekolah lain sama sekali tidak mencerminkan semangat pendidikan berkarakter.
Humas Yayasan Nurjalin, Maslan Durori menambahkan, doa bersama ini sebagai bentuk dukungan terhadap siswa SMK Komputama Jeruklegi agar kuat menghadapi kejadian tersebut.
"Mental anak-anak harus kuat menghadapi kejadian apapun. Dengan doa bersama ini kita berharap agar mereka kuat, tabah dan tetap fokus belajar," katanya.
Sementara Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Komputama Jeruklegi, Imam Saefudin ST mengatakan, penguatan psikologis anak didik menjadi perhatian utama. "Jangan sampai ada trauma setelah penyerangan kemarin," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |