Kantor Kejari Majalengka Bergaya Arsitektur Klasik Kolonial, ini Filosofinya

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang baru berdiri gagah ini berada di Jalan Raya Cigasong-Jatiwangi. Letaknya pun di kawasan strategis sehingga mudah dijangkau dari segala arah.
Bangunan dengan desain megah itu pun juga menarik perhatian, karena sarat akan makna dan arti. Makna yang terkandung dalam bangunan tersebut tersirat melalui simbol atau bentuk fisik bangunannya.
Advertisement
Gedung Kejaksaan Negeri Majalengka yang dibangun di lahan tanah seluas 1,5 hektare itu bisa dibilang bangunan paling memukau nan indah dibanding gedung-gedung perkantoran lainnya di kota berjuluk Angin.
Kajari Majalengka, Eman Sulaeman menjelaskan, bahwa pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Majalengka yang menghabiskan anggaranlebih dari Rp 16 miliar itu memiliki filosofi tersendiri.
Menurut Eman Sulaeman, gedung baru Kejaksaan Negeri Majalengka berarsitektur klasik Belanda atau kolonial. CIri khasnya ada Tear Drops dan jendela kotak-kotak serta profil-profil pada bagian gedung.
Sedangkan untuk bagian pada ornamen pada gedung menggunakan khas kearifan lokal Kabupaten Majalengka. Seperti pagar depan berbentuk angin, karena Majalengka dikenal sebagai Kota Angin.
Kemudian pada sisi luar gedung terdapat ornamen berbentuk batik ikan "Ngibing" atau ikan menari merupakan khas Majalengka yang melambangkan kesuksesan, kelincahan dan keluwesan atau keindahan serta kedinamisan.
"Sedangkan pintu depan rampak opat sendiri yang melambangkan keselarasan, keterbukaan dan mengayomi masyarakat yang datang," ungkap Kajari Majalengka, Eman Sulaeman kepada TIMES Indonesia, Jumat (20/1/2023).
Eman menjelaskan, untuk warna dominan adalah warna tanah merah yang dibakar bernama Terakota yang merupakan ciri dari masyarakat Majalengka yang terkenal dengan penghasil genteng.
Seperti diketahui bahwa, gedung baru kantor Kejaksaan Negeri Majalengka telah diresmikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar), Asep N. Mulyana dan Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, pada Jumat 20 Januari 2023.
Kajati Jabar, Asep N. Mulyana berharap adanya gedung baru ini akan senantiasa memotivasi peningkatan kinerja dan performa warga Adhyaksa.
Khususnya Kejaksaan Negeri Majalengka untuk siap menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan tugas di tengah dinamika perubahan yang ada.
"Alhamdulillah, sekarang pembangunan kantor baru Kejaksaan Negeri Majalengka terwujud. Ini harus disertai dengan dedikasi tinggi dan optimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Adanya kantor baru juga diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas fungsi dan kewenangannya sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk memastikan terpenuhinya harapan bersama.
"Sekaligus juga akan hadirnya payung hukum yang berkeadilan dan mencerminkan kepastian hukum bagi masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Sementara itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan bahwa pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Majalengka merupakan hasil konsultasi langsung dengan Jaksa Agung.
Dengan harapan dapat menjadi model yang baik sebagai bentuk dukungan dan sinergitas pemerintah daerah dengan lembaga vertikal. Bantuan hibah dari Pemkab Majalengka untuk pembangunan gedung kantor baru Kejaksaan Negeri Majalengka ini.
"Yakni, di tanah seluas 1,5 hektar dan dengan nilai anggaran mencapai Rp 16 miliar lebih itu pun atas persetujuan DPRD Majalengka berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 2022," ucapnya.
Bupati menjelaskan, bahwa pembangunan tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan kinerja pelayanan kejaksaan dan juga sekaligus untuk pengembangan dan optimalisasi pelayanan hukum kepada masyarakat.
"Semoga kantor baru Kejaksaan Negeri Majalengka ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pelayanan masyarakat dan ke depan kita harapkan sinergi ini dapat terus berjalan dengan baik," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |