Penyandang Tunanetra Ikut Komentari Traffic Light yang Halangi Guiding Block

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu penyandang tunanetra asal Kota Malang bernama Tommy Hari Firmanda (40) turut mengomentari traffic light yang dibangun di atas jalur tunanetra (Guiding Block).
Traffic Light tersebut berlokasi di persimpangan antara Jalan Arjuno, Jalan Kawi dan Jalan Kelud, Kota Malang.
Advertisement
Tommy mengatakan, traffic light yang menutupi jalur khusus tunanetra tersebut, membuat para penyandang disabilitas malah semakin kesulitan.
Ia menyebut bahwa ada beberapa kendala yang juga didapat saat mengakses pedestrian di wilayah Kota Malang.
"Gak hanya traffic light, tapi juga ada tiang listrik juga, terus pohon, pot, mobil atau sepeda motor yang parkir di pedestrian atau orang jualan itu ya ada. Jadi malah membahayakan bagi kita (penyandang disabilitas)," ujar Tommy, Jumat (20/1/2023).
Ia mengaku pernah menemui ada Guiding Block di kawasan Jalan Veteran, Kota Malang yang malah mengarah ke selokan. Hal ini tentu sangat membahayakan, padahal seharusnya itu menjadi fasilitas yang di khususkan bagi tunanetra.
"Jadi yang mungkin paling penting adalah pemahaman dari orang-orang yang membangun infrastruktur tersebut. Jadi kalau yang membangun punya perspektif disabilitas, maka pengguna Guiding Block tidak akan terjadi seperti ini," katanya.
Dengan ini, Tommy menyarankan kepada pemerintah saat membangun Guiding Block maupun fasilitas umum penunjang, bisa melibatkan penyandang disabilitas untuk memberikan saran. Sebab, masukan tersebut tentu sangat diperlukan dalam perencanaan agar fasilitas yang terbangun bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
"Kalau memang ingin Guiding Block sesuai, tolong libatkan (penyandang disabilitas). Pasti saran-sarannya itu sangat membantu," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, penataan traffic light di atas Guiding Block atau jalur tunanetra tersebut mendapat kritikan dari warganet.
Mereka menganggap tata kelola Kota Malang ini cukup semrawut dilihat dari traffic light yang malah menutup jalur tunanetra.
Merespon kritikan ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra akan segera mencarikan solusi.
"Akan kami carikan solusinya, kita akan cek lapangan dan teknisnya," tandasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |