Ivander, Musisi Muda yang Kuasai 8 Alat Musik Tradisional China

TIMESINDONESIA, MALANG – Alunan merdu dari dizi membuat keriuhan di lantai dasar Malang Town Square (Matos) sedikit mereda. Suaranya yang jernih dengan irama yang lambat namun menenangkan menjadikan suasana Kampung China yang ada Matos terasa berbeda. 

Pengunjung Matos yang hadir dalam rangkaian acara Imlek 2023 serasa dibawa ke negeri Tirai Bambu.

Ini semua berkat live performance berbagai musik tradisional China yang dibawakan dengan sangat baik oleh Ivander Julian Yahya. 

Selain dizi, yang merupakan seruling khas Tiongkok, Ivander juga menghibur pengunjung yang hadir dengan permainan alat musik Guzheng yang mirip kecapi atau Pipa yang merupakan gitar tradisional China. 

Ivander memang spesial. Mahasiswa mahasiwa pendidikan bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni semester 1 Universitas Ma Chung Kota Malang punya bakat hebat di bidang musik. Total ada 8 jenis alat musik tradisional China yang dimainkan musisi muda kelahiran Jember, 30 Juli 2004 ini.

"Saya belajar alat musik tradisional China saat usia 13 tahun," kata Ivander Kepada TIMES Indonesia usai tampil di Kampung China Matos, 18 Januari 2023 lalu.

Ivander Julian Yahya memainkan alat musik tradisional China(Dizi), di Kampoeng China Matos, Rabu (18/1/2023). (Foto: Firdaus Ghifari Pamudji/TIMES Indonesia)

Ivander bercerita, dirinya tumbuh dari keluarga biasa. Orang tuanya Yahya Sugiono dan ibunya, Tek Sien tidak ada yang mempunyai bakat musik. 

Pada awalnya, Ivander sempat diragukan oleh keluarganya untuk bermain alat musik tradisional. Namun karena keinginan yang sangat kuat untuk mempelajari musik tradisional, Ivander membulatkan tekatnya untuk mempelajari musik tradisional China.

Dengan tekat keras, Ivander tak hanya ahli dalam satu alat musik. Ivander bahkan mampu memainkan 8 alat musik tradisional China yang terdiri dari; Guzheng, Pipa, Dizi, Xiao, Bawu, Hulusi, Erhu, Zhong Ruan.

“Awalnya saya dulu hanya memainkan biola saja. Pada saat adanya pandemi, saya mulai mempelajari 8 alat musik tradisional China, dan itu saya lakukan secara otodidak,” kata remaja yang berzodiak Leo ini.

Pada saat memasuki awal perkuliahan, Ivander mulai dikenal banyak orang melalui bakat bermain alat musiknya. 

Perjalanan karirnya bermula ketika diundang untuk mengisi acara di lingkungan kampus. Karena keahliannya dalam memainkan alat musik tradisional China, ia mendapatkan undangan untuk mengisi acara Kampung China, perayaan tahun baru Imlek yang diselenggarakan oleh Matos. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement