Whulyan Usung Lima Desain Gaun Pengantin Futuristik di The Wishes Wedding Fair

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Whulyan Attire by Ayu Wulan kembali menghadirkan koleksi busana pengantin terbaru dengan konsep futuristik dalam acara The Wishes Wedding Fair di Hotel Harriss Bundaran Satelit Surabaya.
Perancang busana Ayu Wulan mengusung lima tema sekaligus saat fashion show. Kelima tema tersebut adalah tradisional paduan kebaya dan songket, modern look, fairytale, bridal look modern serta muslim. Keseluruhan dalam balutan warna baby bright blue color dengan look beragam mulai dari kebaya, prince, ball gown, semi ball gown dan slim dress.
Advertisement
"Saya memprediksi lima tema wedding dress ini akan menjadi trend di masa depan terutama 2023," kata Ayu Wulan, Minggu (22/1/2023).
Koleksi Whulyan tersebut memang nampak mewah dan penuh detail. Seperti taburan swarovski dan full payet pada keseluruhan bahan kain.
Ayu Wulan sengaja membuat tema berbeda-beda dengan konsep modern glamour. Ia berharap busana rancangannya tersebut dapat menginspirasi para calon pasangan pengantin yang hadir. Karena desain ini juga merupakan koleksi terbaru yang ia luncurkan.
"Kita menciptakan gaun pengantin yang selain timeless juga memberi kesan modern look sehingga harapan kita bisa membuat klien merasa puas saat memakainya," ungkapnya.
Selain lima gaun dalam pameran itu, Ayu Wulan juga sudah mempersiapkan sejumlah desain terbaru sebagai pilihan bagi calon pengantin. Apalagi ia menilai klien saat ini lebih memiliki banyak keinginan desain busana untuk mewujudkan tema pernikahan impian mereka.
"Tahun ini saya menciptakan banyak desain lebih variatif untuk klien dengan ide yang juga lebih variatif," tandasnya.
Industri Attire Kembali Bergeliat
Desainer Ayu Wulan bersama brand busana pengantin miliknya, Whulyan, Minggu (22/1/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kehadiran Whulyan dalam pameran ini sekaligus membuktikan bahwa sektor ekonomi kreatif industri attire kembali bangkit pasca pandemi dan pencabutan status PPKM.
Ayu Wulan mengaku saat ini kondisi sudah pulih 100 persen. Klien tak lagi berburu dengan waktu untuk merencanakan pesta pernikahan. Namun mereka bisa mempersiapkan vendor jauh hari sebelumnya.
Rerata klien Whulyan mulai kembali pada desain-desain glamour wedding dress. Hal ini berbeda dibandingkan saat pandemi dua tahun lalu karena acara perkawinan cenderung intimate tanpa pesta perayaan.
"Kemarin waktu pandemi itu (pesanan desain glamour wedding dress) itu hilang, sekarang mulai ada kembali," kata Wulan.
Whulyan sendiri merupakan brand wedding dress milik Ayu Wulan. Selain membuat koleksi sendiri, Whulyan juga menerima customize dari seluruh klien berbagai penjuru tanah air.
Untuk customize, klien harus mengonsultasikan dua sampai tiga bulan sebelum pesta pernikahan berlangsung. Namun jika hanya sekedar sewa, Whulyan juga memiliki galeri dengan ratusan koleksi berdesain up to date.
Mulai tradisional, modern, akad, pemberkatan, resepsi intimate, resepsi glamour hingga fairytale. Seluruh gaun tersebut memiliki taste yang sama sesuai karakter Whulyan.
"Karena semua baju itu adalah desain saya," ujar Ayu.
Ayu melihat kebutuhan akan fashion designer baju pengantin tumbuh menggembirakan. Karena beberapa tahun terakhir, klien memiliki keinginan mewujudkan wedding dress impian mereka. Seperti menentukan warna dan model sendiri.
"Akhirnya kami sebagai salah satu vendor wedding terutama attier sangat terasa sekali kebutuhan dari klien," ungkapnya.
Dalam satu dua tahun belakangan, tren baju pengantin pilihan klien lebih simple dengan balutan warna soft. Nude, pink soft, putih.
Namun tahun ini cenderung lebih banyak warna segar. Lilac, sage dan baby blue cerah.
"Koleksi saya untuk trend 2023 ini saya menampilkan warna-warna yang lebih cerah lagi," ungkap Ayu.
Ayu mengungkapkan, jumlah desainer yang menyewakan baju pengantin masih sangat terbatas.
"Kalau cuma membuat aja, mungkin cost nya juga besar. Kalau ada desainer yang bisa menyewakan gaun pengantin pasti akan menjadi favorit bagi klien," jelas Ayu Wulan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |