Tiga Tahun Daring, Ratusan Ribu Umat Hadiri Haul Akbar Imamain Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah tiga tahun haul akbar Imamain Malang diselenggarakan secara daring akibat pandemi Covid, tahun ini haul dihelat offline. Tak pelak ratusan ribu jamaah memenuhi seputaran Alun Alun Merdeka Kota Malang sejak Sabtu hingga Minggu (21-22/1/2023).
Mereka larut dalam kekhidmatan rangkaian haul akbar imamain, Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih dan putra beliau, Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih. Jamaah datang dari berbagai penjuru nusantara. Bahkan luar negeri.
Advertisement
Haul akbar Imamain dihelat sejak Sabtu. Puncaknya pada hari Minggu.
Ada dua tempat lokasi yang jadi pusat jamaah. Yakni di Pondok Pesantren Darul Hadits Alfaqihiyah Ahlussunnah wal Jamaah Jl Arismundar Kota Malang, dan makam imamain di TPU Kasin.
Jamaah haul akbar Imamain sudah memenuhi sejumlah sudut Kota Malang sejak hari Jumat. Rerata rombongan berasal dari luar kota. Bahkan dari luar negeri. Mulai dari Malaysia, Singapura, Vietnam, dan timur tengah.
Jamaah yang kebanyakan santri dari para murid Imamain ini menginap di rumah-rumah warga dan sejumlah penginapan dan hotel di Kota Malang. Praktis, sejak Jumat, okupansi puluhan hotel nyaris penuh.
Puncak kedatangan jamaah haul Imamain terjadi Sabtu pagi hingga malam. Ratusan kendaraan, baik bus dan kendaraan pribadi sudah masuk Kota Malang. Terutama dari luar provinsi. Untuk kota-kota di Jatim kebanyakan masuk malam pada Minggu dini hari.
Haul Akbar Khidmat, Khusyuk di Makam Imamain
Sabtu siang hingga malam, ribuan jamaah juga memenuhi makam Imamain di TPU Kasin. Bahkan sejak Jumat, makam sudah dikunjungi peziarah, alumni santri dan santri Imamain.
Puncak ziarahnya pada Sabtu sore. Puluhan ribu jamaah datang silih berganti memenuhi makam Imamain. Sebagian lagi berada di lokasi haul akbar di sekitar pesantren Imamain.
Tak seperti biasanya, puluhan ribu jamaah haul akbar Imamain sudah memenuhi acara sejak Sabtu malam. Itu berbeda dengan haul-haul sebelum pandemi.
"Sudah kangen ziarah Imamain. Sudah tiga tahun tidak ada haul akbar," kata Syaukani, jamaah asal Bekasi, Jabar.
Betul juga. Pada puncak haul akbar Imamain pada Minggu, jamaah sejak subuh sudah membeludak. Makin siang jamaah makin memenuhi lokasi seputaran pesantren.
Bahkan, alun alun Kota Malang pun memutih dipenuhi jamaah yang hampir semua berpakaian serba putih. Radius satu kilometer dari pusat haul Imamain pun nyaris putih oleh lautan jamaah.
Ratusan habaib dari penjuru nusantara dan luar negeri, ulama, pejabat, dan kiai sepuh santri Imamain hadir. Dari kalangan pejabat pemerintah tampak Wagub Jatim Emil Dardak, Walikota Malang Sutiaji, Dandim, Kapolresta, perwakilan ormas dan tamu undangan lainnya.
Mereka semua larut dalam kekhidmatan dan rasa khusuk haul akbar Imamain. Panas matahari pun tak menyurutkan jamaah hingga acara usai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |