Peristiwa Daerah

Dedi Wahidi Optimis Produksi Padi Indramayu Bisa Mencapai 1,8 Juta Ton

Senin, 23 Januari 2023 - 21:37 | 52.22k
Anggota DPR RI Dedi Wahidi membuka masa tanam dengan menanam padi bersama petani di Desa Kaplongan Kidul, Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI Dedi Wahidi membuka masa tanam dengan menanam padi bersama petani di Desa Kaplongan Kidul, Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Anggota DPR RI Dedi Wahidi optimis produksi padi di Indramayu, Jawa Barat bisa mencapai 1,8 juta ton pada tahun 2023. Itu karena berbagai insfratruktur pertanian telah dibangun untuk memenuhi target tersebut.

Hal itu diungkapkan Dedi Wahidi saat membuka masa tanam padi bersama petani di Desa Kaplongan Kidul, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). 

"Insya Alloh target produksi padi Indramayu bisa mencapai 1,8 juta ton tahun ini," ujar Dewa, sapaan Dedi Wahidi.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa turun langsung ke lahan sawah warga dan ikut menanam padi. Dewa terlihat cekatan menanam padi bersama Wakil Ketua DPRD Indramayu, Amroni, serta kepala desa dan kelompok tani setempat.

Dedi-Wahidi-2.jpg

"Saya seperti bernostalgia karena dulu waktu kecil juga saya bertani bersama orangtua," ujar Dewa.

Dedi Wahidi mengatakan, berbagai isnfrastruktur untuk mencapai target produksi padi 1,8 juta ton telah dibangun. Diantaranya tiga bendungan yakni bendungan Jatigede, Sadawarna dan bendungan Cipanas. Ketiga bendungan tersebut  mampu menyuplai kebutuhan air unuk ribuan hektar lahan pertanian di Indramayu.

"Dan lagi di Indramayu telah dibangun akses jalan bagi petani untuk memudahkan proses angkutan hasil pertanian," ujar Dewa.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo berharap produksi pertanian di Indramayu dapat mencapai 1,8 juta ton per tahun. Hal itu disampaikan Jokowi saat peresmian Bendungan Waduk Sadwarna, di Kabupaten Sumedang, pada 27 Desember 2022.

"Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang produksi padi nomor 1 terbesar di indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyatakan bahwa dengan dibangunnya Bendungan Sadawarna, produksi pertanian di Indramayu bisa meningkat dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton per tahun.

Dedi-Wahidi-3.jpg

"Penyumbang surplus beras di Indonesia ranking 1 adalah Kabupaten Indramayu, produksinya hingga 1,3 juta ton per tahun. Adanya Bendungan Sadawarna InsyaaAllah produksinya akan naik hingga 1,8 juta ton per tahun," kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut dijelaskan Dedi Wahidi, dengan luas lahan sawah di Indramayu yang mencapai 120 ribu hektar merupakan aset bagi bangsa Indonesia. Karenanya untuk menjaga hal tersebut perlu terus dilakukan berbagai dukungan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh petani.

"Dan hari ini alhamdulillah kita juga meresmikan jalan usaha tani untuk memudahka akses angkutan hasil pertanian," ujar Dedi Wahidi(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES