Peristiwa Daerah Info Pemilu 2024

Mengangkat Kearifan Lokal, Begini Prosesi Unik Pelantikan Anggota PPS di Banyuwangi

Selasa, 24 Januari 2023 - 20:37 | 64.29k
Pelantikan PPS di Taman Blambangan tempat ikonik Bayuwangi. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Pelantikan PPS di Taman Blambangan tempat ikonik Bayuwangi. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Info Pemilu 2024

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Apapun agendanya, budaya di Banyuwangi akan selalu melekat dalam benak masyarakat. Seperti pelantikan 651 Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang menggunakan pakaian adat Osing di Taman Blambangan, Selasa (24/01/2023).

Tak heran, Banyuwangi Rebound memang sudah menjadi acuan agar bisa mengangkat kembali budaya dan ikon kearifan budaya lokal. Oleh sebab itu, para anggota PPS mengenakan pakaian hitam lengkap dengan Udeng Batik Banyuwangi untuk pria dan kebaya Osing dengan Batik Khas Banyuwangi untuk wanita.

"Kita menunjukkan identitas kedaerahan masing-masing saat pelantikan ini dan Taman Blambangan dipilih karena bangunan tua yang Ikonik di Banyuwangi," jelas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Divisi Sosialiasasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklihparmas & SDM), Dian Purnawan.

Pelantikan-Anggota-PPS-2.jpg651 anggota PPS Banyuwangi yang telah dilantik. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

Selain memiliki luasan untuk menampung para anggota PPS yang telah dilantik, Gesibu Blambangan yang dinamai Lapangan Tegaloji itu karena disekelilingnya terdapat bangunan-bangunan yang diperuntukkan bagi warga kolonial Belanda, itu yang membuat acara pelantikan dilaksanakan di sana selain dari banguna berbentuk candi.

Nantinya, setiap desa ataupun kelurahan akan diisi oleh tiga anggota PPS kemudian untuk berjaga-jaga bila ada kejadian luar biasa yang tidak diinginkan setiap desa juga disiagakan tiga calon pengganti antar waktu (PAW) sebagai pengganti tugas sementara.

Dian menambahkan, pasca dilantik menjadi anggota PPS, tugas pertama mereka adalah berkoordinasi dengan pemerintah desa seperti koordianasi perihal kantor sekretariat sebagai wadah anggota untuk berkumpul merapatkan urusan pemilu lalu merekrut staf yakni satu sekretaris dan dua staf kesekretariatan.

"Dukungan dari pemerintah desa sangat diperlukan untuk kelangsungan pemilu ini  dan itu perlu dikoordinasikan," ujarnya.

Kemudian, masih Dian, pada tanggal 26 Januari mendatang, anggota PPS mulai melakukan tahapan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Perekrutan tersebut disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pelantikan-Anggota-PPS-3.jpgAnggota PPS yang dilantik menggunakan atribut busana adat Osing. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

Tugas dari Pantarlih sendiri antara lain membantu PPS dalam melakukan penyusunan daftar pemilih dan pemutakhiran data pemilih, lalu melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih, memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih kemudian menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS dan mendapat tugas lain yang diberikan oleh PPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Di Banyuwangi total ada 5195 pantarlih yang akan direkrut yang dibarengkan dengan pemutakhiran data," ujarnya.

"Dengan resminya PPS yang sudah dilantik, besar harapanya agar semua anggota bisa bekerja secara jujur, adil serta kerja maksimal dan profesional," harap Dian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES